Slamet Tega Rampok dan Aniaya Sesama Sopir, Tubuhnya Dibuang di Jurang, Truknya Akan Dijual
Kasus perampokan ini berawal saat Zainudin sedang mengendarai truk yang bermuatan pasir dari area tambang di Desa Gondoruso
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG -- Seorang sopir truk pasir bernama M Zainudin (32), warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur tewas setelah dianiaya oleh kawanan perampok.
Korban yang dianiaya oleh tiga orang pelaku akhirnya tewas di tepi jurang di Dusun Sumberjeting Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang, Lumajang pada Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kasus perampokan ini berawal saat Zainudin sedang mengendarai truk yang bermuatan pasir dari area tambang di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang.
Tak berselang lama, tiba-tiba laju truk dihentikan oleh salah seroang pelaku perampokan bernama Slamet Budiman (29) warga Dusun Siluman Desa Bades Kecamatan Pasirian di jalan tambang pasir Dusun Ringinputih Desa Gondoruso, Pasirian.
Baca: Kriss Hatta Dintuntut 10 Bulan Penjara dalam Kasus Penganiayaan
Baca: Dipicu Isu Dukun Santet, Seorang Warga Tewas Dibunuh di Tengah Jalan Desa
Baca: Dicurigai Sebagai Dukun Santet, Kakek di Lumajang Tewas Lehernya Ditebas Usai Ikut Tahlilan
"Karena korban yang bernama Zainudin ini kenal dengan pelaku yang bernama Slamet itu.
Mereka kenal karena sesama sopir truk pasir," ujar Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran kepada Surya, Kamis (21/11/2019).
Setelah truk berhenti, Slamet pun naik ke truk itu.
Namun Slamet memilih menggeser Zainudin dari kursi sopir.
Slamet lantas menyopiri truk bermuatan pasir itu.
Tidak jauh dari lokasi penghentian truk, dua orang laki-laki kembali menghentikan truk itu.
Kedua orang itu, Ahmad (19) warga Desa Bago, Pasirian, Lumajang, dan Abduh (23) warga Semampir, Surabaya.
Keduanya ikut naik ke truk tersebut.
Dari situlah, terjadi penganiayaan terhadap Zainudin, karena ternyata tiga orang itu berkomplot.
Korban saat itu dianiaya oleh ketiga pelaku, mulai dari disulut rokok hingga dipukuli.
Karena kalah jumlah dan mendapatkan pukulan bertubi-tubi, Zainudin akhirnya terkapar tak berdaya.