Kasus Konflik Tanah di Flores Timur, Polisi dan Istrinya Disandera, Rumah Dibakar, 7 Orang Ditangkap
Kabid Humas Polda NTT AKBP Johanes Bangun menerangkan, ketujuh terduga pelaku adalah para pemuda
Aksi itu terjadi karena pematokan pilar lokasi tanah hak guna usaha (HGU) PT Rerolara Hokeng di Kecamatan Wulanggitang.
Warga Suku Tukan meminta agar pematokan dan segala aktivitas di tanah HGU di PT Rerolara Hokeng dihentikan.
Warga Suku Tukan juga meminta polisi membebaskan Josep Masan yang ditahan di Mapolsek Wulanggitang, terkait kasus penodongan dan penyerangan anggota Intelkam Polres Flotim saat melakukan penyelidikan di rumah dioses PT Rerolara Hokeng.
Permintaan dikabulkan, sandera ditukar Pada Selasa, sekitar pukul 08.00 Wita, Kapolsek Wulanggitang Iptu Muhamad Pua Djiwa bersama dua anggota Polsek Wulanggitang menukar Josep Masan dengan anggota Polsek Wulanggitang dan istri yang disandera.
Setelah pertukaran terjadi, dua sandera, yakni Bripka Damianus Hera dan istri, menjalani perawatan intensif di Puskesmas Wulanggitang akibat trauma atas kejadian tersebut.
Anggota BKO Polres Flotim sebanyak 34 anggota dipimpin Kabag Ops Polres Flotim AKP Abdurahman Aba Mean, anggota Brimob Maumere, dan Kodim 1624 Larantuka bertindak cepat mengamankan situasi.
Melihat penambahan jumlah aparat, warga Suku Tukan saat ini sudah membubarkan diri dan situasi pun kembali kondusif.
Terkait sengketa tanah ulayat Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abraham membenarkan terjadinya insiden antara warga dengan polisi pada Selasa (19/11/2019).
Ia menjelaskan, rencananya pada Selasa ini pihak PT Rerolara Hokeng mau memasang patok untuk batas tanah HGU.
Baca: VIRAL Video Pemuda Tendang Orang Tua di Kendal, Polres Kendal Sebut Pelaku dalam Pemeriksaan
Namun, pihak Suku Tukan menolak karena selama ini belum ada penyelesaian oleh pemda terkait tuntutan mereka masalah tanah ulayat Suku Tukan, yang menurut mereka ada di dalam areal HGU.
"Tadi terjadi perusakan di rumah Diosis termasuk kapela yang ada di rumah tersebut. Sementara saya sudah di lokasi dan situasi sudah kondusif," ungkap Abraham kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (19/11/2019).
Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Buntut Konflik Tanah di Flores Timur: Polisi dan Istri Disandera, Rumah Rohaniwan Dirusak, 7 Orang Ditangkap