Kisah Pilu Pelajar SMP Gantung Diri yang Pernah Terima Hadiah dari Presiden Jokowi
Siswa SMP di Kota Kupang, NTT yang tewas gantung diri, YSS (14) merupakan salah satu siswa yang pernah menerima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi
YSS diketahui tinggal bersama 3 orang saudaranya di rumah paman dan bibi mereka.
Sedangkan rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggalnya saat masih bersama kedua orangtuanya.
Saat ini rumah tersebut dalam keadaan kosong dan tidak dihuni.
Usai kejadian tersebut, YSS sangat membenci ayahnya yang kini telah mendekam di penjara.
Bahkan sekalipun ia tak pernah menjenguk sang ayah di penjara.
Saat masih hidup, YSS paling dekat dan disayang oleh ibunya.
"Dia paling dekat dan disayang mamanya yang sudah meninggal," ungkap Nahor, paman korban.
Sementara itu, sang bibi mengungkapkan bahwa YSS merasa sangat terpukul setelah ibunya tewas di tangan ayahnya sendiri.
Atas meninggalnya YSS, keluarga mengaku sudah ikhlas.
Mereka juga menolak untuk dilakukannya autopsi.
Pengakuan Guru YSS
Beberapa guru dan siswa di salah satu sekolah di Kota Kupang pun tampak datang melayat.
Guru kelas YSS, Eti Wabang mengaku bahwa korban merupakan siswa yang cukup aktif.
Menurut Eti, kelakuan YSS juga sama seperti anak remaja seumurannya.
"Dia memang nakal, tapi nakalnya seperti anak SMP pada umumnya," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, teman YSS, Rando Abong mengungkapkan bahwa YSS pernah curhat dengannya.
Menurutnya YSS sangat membenci ayahnya dan ingin membunuhnya.
"Dia pernah curhat waktu di kelas VII, bilang mau bunuh bapaknya," ungkap Rando.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SMP yang Gantung Diri di Kupang Pernah Terima Hadiah Sepeda dari Jokowi",.