Jumat, 3 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Dua Mahasiswa di Kendari Tewas saat Demo, Begini Sikap Jokowi

Aksi demo menolak RUU KUHP dan sejumlah RUU lainnya di Kendari berakhir ricuh dan menewaskan dua orang mahasiswa.

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Presiden Jokowi mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yakni Randy (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19). 

Dua Mahasiswa di Kendari Tewas saat Demo, Begini Sikap Jokowi

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo menolak RUU KUHP dan sejumlah RUU lainnya di Kendari, Sulawesi Tenggara berakhir ricuh dan menewaskan dua orang mahasiswa.

Korban meninggal yang pertama bernama Randi (21) yang merupakan mahasiswa semester 7 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO).

Menyusul Randi, rekannya bernama Yusuf Kardawi (19), mahasiswa semester tiga dari Fakultas Teknik UHO juga meninggal dunia akibat luka berat yang dialami saat demo di depan Gedung DPRD Kendari pada Kamis (26/9/2019).

Berikut rangkuman tentang demo di Kendari yang berakhir ricuh hingga tewaskan dua orang mahasiswa:

1. Kronologi

Gabungan mahasiswa dari berbagai universitas di Kendari menjalankan aksi demo mulai pukul 11.30 Wita.

Dilansir Kompas.com, awalnya aksi berjalan kondusif hingga Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Wakil Ketua Nursalam Lada, dan Herry Asiku, keluar dari gedung DPRD untuk menemui massa.

Namun sempat terjadi perbedaan pandangan dari pemimpin mahasiswa di lapangan.

Mereka lalu berinisiatif untuk menyatukan pendapat hingga membutuhkan waktu setangah jam untuk berdiskusi.

Setelah itu mereka lalu naik ke atas mobil tronton untuk melakukan orasi.

Baca: Mahasiswa UHO Kendari Meninggal saat Demo di Gedung DPRD, Ada Luka Parah di Dada Kanan

Hal tersebut direspon Abdurrahman Saleh dan wakilnya yang juga berniat untuk menaiki mobil tersebut.

"Saya mau naik di situ, tapi sebelum naik saya mau dengar aspirasi kalian," ungkap Abdurrahan yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra tersebut.

Ketua BEM UHO, Maco melakukan orasi, namun disaat yang bersamaan mahasiswa teknik juga berorasi sendiri hingga mengabaikan orasi Maco.

Setelah itu, terjadi desakan dari beberapa organisasi kemahasiswaan untuk tidak menerima Ketua DPRD di jalan, melainkan masuk ke dalam gedung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved