Alat Seduh Kopi Manual Rancangan Seniman Bantul Ini Memikat Pecinta Kopi, Ini Keunggulannya
Alat seduh espresso dan milk steamer, Black Answered karya Noor Asif, warga Bantul ini memikat pelaku usaha kopi dalam negeri dan mancanegara.
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Semua berawal dari sebuah hobi dan kecintaan Noor Asif, seniman asal Tamantirto, Kasihan, Bantul terhadap kopi.
Saking gemarnya menikmati minuman bercita rasa pahit itu, Ia merancang alat seduh kopi sendiri, bernama Black Answered.
Black Answered merupakan alat seduh kopi dua fungsi.
Bisa sebagai espresso maker sekaligus milk steamer.
Asif merancang alat seduh kopi buatannya itu dengan teknologi jadul tanpa listrik.
Hanya mengandalkan kompor.
Meski cara kerja manual namun ternyata kualitasnya tak bisa diragukan jika dibandingkan dengan mesin modern.
Baca: Minum Kopi Demi Stamina, 2 Pria di Sumedang Malah Dirawat di Rumah Sakit: Kaki Lemas & Sulit Bicara
Black Answered mampu mengekstrak biji kopi maupun melakukan steam susu dengan sistem boiling atau air mendidih.
Meski awalnya, Noor Asif merancang alat seduh kopi itu hanya untuk memudahkan kebiasaan dirinya untuk menikmati kopi.
Namun lambat laun banyak pecinta kopi yang ikut tertarik mencoba.
"Mungkin karena tidak banyak yang bisa merancang alat seduh. Jadi Black Answered ini marketnya bagus. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Aceh sampai Papua sudah pesan alat ini," kata dia.
Pangsa pasar Black Answered bukan hanya berhenti dalam negeri saja.
Sejumlah pecinta kopi dari luar negeri banyak juga yang memesan.
"Ke luar negeri sudah dikirim sampai Malaysia dan Jerman," terang seniman berusia 46 tahun itu.
Permintaan yang datang dari luar negeri menurut Asif cukup tinggi.
Namun dia mengaku hingga saat ini masih kesulitan untuk mengemas atau packaging produknya agar bisa dikirim ke mancanegara.
Selain itu, ongkos kirim ke luar negeri dirasakan Asif cukup mahal sehingga menjadi kendala pengiriman.
Ia lebih sering meminta para pecinta kopi dari luar negeri yang menginginkan Black Answered agar langsung datang ke kedai kopi miliknya, Coffe Wae, di wilayah Tempuran, Tamantirto, Kasihan Bantul.
Baca: Dinkes Periksa Balita Khadijah yang Minum 5 Gelas Kopi Sehari: Simak 5 Dampak Bila Balita Minum Kopi
"Jadi saya nggak harus kirim ke luar negeri. Mereka yang datang kesini," ujar dia.
Meski sistem kerja masih manual, alat seduh kopi rancangan Noor Asif memiliki banyak kelebihan.
Di antaranya perawatan lebih mudah karena semua komponen terbuka.
Sistem kerja menggunakan kompor sehingga tanpa listrik.
Bentuk dan bobotnya ringan, bisa lebih portabel dibawa kemping ataupun bepergian jauh.
Noor Asif merancang tabung Black Answered dalam bentuk septagon atau segi tujuh.
Kata Asif, tujuh dalam bahasa Jawa disebut pitu.
Maknanya pitulung (pertolongan).
"Ketika mati lampu atau sedang berada di daerah terpencil yang tidak ada pasokan listrik, Black Answered ini bisa menjadi penolong untuk tetap bisa menyajikan kopi yang pekat," ujar dia.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Seniman Bantul Rancang Alat Seduh Kopi, Berteknologi Jadul Namun Kualitas Dunia, https://jogja.tribunnews.com/2019/09/17/seniman-bantul-rancang-alat-seduh-kopiberteknologi-jadul-namun-kualitas-dunia?page=all.