Balita Meninggal Dunia Setelah Makan Nasi Goreng dari Sekolah Kakaknya, si Kakak Ikut Muntah-muntah
Seorang balita meninggal dunia setelah memakan nasi goreng dari sekolah kakaknya. Diketahui, si kakak juga ikut keracunan dan muntah-muntah.
"Setelah beberapa jam saya di sana mulai anak saya ada respon lah, bisa dibilang sudah sadar tapi belum sepenuhnya," kata Wahyu.
"Bisa komunikasi, kalau dipanggil udah ada respons gitu. Biar bisa ngelirik gitu saya sudah mulai senang," imbuhnya.
Kondisi LSZ kembali menurun pada Kamis (12/9/2019) pagi.
Anak bungsu dari Wahyu dan Widia itu mengalami kejang-kejang.
Bahkan, LSZ terus menerus buang air.
Sang adik kemudian dirujuk ke RSUD Koja untuk mendapatkan penanganan dokter spesialis dan peralatan yang lebih lengkap.
Di RSUD Koja, kesadaran LSZ kembali.
Ia langsung menangis ketika sudah kesadarannya pulih.
Namun, bocah tiga tahun itu masih tak henti-hentinya buang air.
Saat Wahyu hendak membersihkan kotoran anaknya tersebut, LSZ kembali kejang-kejang.
Wahyu yang panik kemudian memanggil dokter jaga.
Hingga akhirnya, si anak diberi semacam obat penenang.
Di sela-sela menjaga anaknya, Wahyu kemudian mendapatkan kabar hasil laboratorium soal kondisi LSZ.
Hasil dari dokter, LSZ didiagnosa mengalami infeksi saluran pernafasan, kadar garam tinggi, serta infeksi saluran pencernaan.
Diagnosa pertama bisa dimaklumi oleh Wahyu karena memang hal itu sudah lama diidap oleh anak bungsunya itu.