Balita Meninggal Dunia Setelah Makan Nasi Goreng dari Sekolah Kakaknya, si Kakak Ikut Muntah-muntah
Seorang balita meninggal dunia setelah memakan nasi goreng dari sekolah kakaknya. Diketahui, si kakak juga ikut keracunan dan muntah-muntah.
Seorang balita meninggal dunia setelah memakan nasi goreng dari sekolah kakaknya. Diketahui, si kakak juga ikut keracunan dan muntah-muntah.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita meninggal dunia setelah memakan nasi goreng dari sekolah kakaknya.
Diketahui, si kakak juga ikut keracunan dan muntah-muntah.
Peristiwa ini menimpa LSZ (3) dan ZAA (8).
Dilansir Kompas.com, kejadian bermula dari sang kakak, ZAA, yang membawa pulang nasi goreng ke sekolah, Rabu (11/9/2019).
Baca: Ratusan Orang Keracunan Setelah Selamatan Dua Meninggal, Tuan Rumah Ikut Jadi Korban
Baca: Makan Hidangan Syukuran, 135 Warga Sukabumi Keracunan, 2 Orang Tewas
Baca: Habis Makan Nasi Kotak Aqiqahan, 47 Warga di Sukoharjo Keracunan Massal, Diduga Ini Penyebabnya
ZAA bersekolah di SDN 19 Tugu Utara.
Kala itu, pihak komite sekolah sedang menjalankan program pemberian makanan tambahan anak sekolah (PM-TAS).
Ibu ZAA dan LSZ, Widia Sumarni (30), menceritakan, anak sulungnya menyantap nasi goreng bersama sang adik setelah sampai di rumah.
"Aku juga makan dua sendok, bersih, masih enak. Biasanya dapet juga udahlah makan mereka berdua sama kakaknya," kata Widia saat ditemui wartawan di kediamannya di Jalan Lontar VIII, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Setelah menyantap nasi goreng tersebut, LSZ langsung tidur ke kamarnya.
Sementara itu, ZAA pergi mengaji.
Tak lama kemudian, LSZ muntah-muntah.
Ayah LSZ, Wahyu Irawan (31), langsung membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
"Waktu pas anak kedua saya muntah-muntah siang ya. Posisi anak pertama masih normal, sedikitpun enggak ada dirasa sama dia. Adiknya pada saat muntah pun masih biasa. Akhirnya saya lihat adek muntah-muntah ya sudah bawa ke puskesmas," ujar Wahyu.
Sekembalinya dari puskesmas, kondisi sang adik tak kunjung membaik.