2 Mayat Dibakar di Mobil
UPDATE Jasad Suami dan Anak dalam Mobil Dibakar Istri di Sukabumi, Kronologi hingga Sosok Korban
Awalnya, warga dikagetkan dengan dua jenazah dalam mobil terbakar di pinggir jalan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
"(Polisi) berpakaian biasa. Ketika ada yang mendekat, baru mereka bertanya apa keperluannya," terang dia.
Di sisi lain, waktu untuk mengunjungi KV juga dibatasi. Mereka yang tidak memiliki izin dari Kepolisian, dilarang masuk.
"Selain itu juga untuk menghindari risiko infeksi dari luka bakar. Itu prinsip yang kita berlakukan," pungkas Agus.
6. Keluarga Korban Tak Menyangka
Asoka (62), kakak Edi mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa adik dan keponakannya jadi korban pembunuhan keji yang dilakukan direncanakan AK.
"Kami keluarga ditinggal sama adik bungsu pastinya bersedih, kami sangat berduka dalam hal ini," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Baca: 2 Eksekutor Ayah & Anak Dibakar dalam Mobil Ditangkap, Pesan WA Dana Ungkap Hubungan dengan Ibu Tiri
Saat pertama dihubungi penyidik Satreskrim Polres Kabupaten Sukabumi untuk keperluan identifikasi kedua jasad yang nyaris jadi arang, dia mengaku heran.
Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak mengetahui pasti sebab AK tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi adik dan keponakannya.
"Tidak ada perasan apa-apa, tidak ada feeling ke kami kalau akan terjadi kejadian seperti ini," ujarnya.

Asoka mengaku hingga kini pihak keluarga belum mendapat penjelasan lengkap dari kepolisian terkait kronologis dan motif pembunuhan.
Dia menyebut pihak keluarga masih fokus menjalani pengambilan data antemortem guna sepenuhnya memastikan bahwa kedua jasad merupakan keluarganya.
"Dari pihak kepolisian belum bertemu, untuk rumah yang di Lebak Bulus masih dipasangi garis polisi," tuturnya.
7. Keluarga Edi Dikenal Tertutup
Keluarga Edi Chandra Purnama (54) dikenal tertutup di lingkungan tempat tinggalnya di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan Maryati, istri dari Ketua RT 03/RW 05 saat ditemui di kediamannya, Selasa (27/8/2019).
"Pak Edi sama keluarganya memang warga sini, cuma jarang kelihatan," kata Maryati.
Ia mengatakan, dirinya hanya melihat Edi sesekali pada momen-momen tertentu.
"Contohnya kayak Pemilu kemarin. Terakhir bertemu waktu Lebaran Haji," ujarnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim) (Kompas.com/ Rindi Nuris Velarosdela/Kontributor Bandung, Agie Permadi/Kontributor Sukabumi, Budiyanto)