Kamis, 2 Oktober 2025

Dua Jenazah Warga Bali yang Tenggelam di Jepang Dipulangkan ke Bali Jumat Ini

Pihak yayasan juga menegaskan, pemulangan dua jenazah pria asal Karangasem itu kini tengah dalam proses

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Bali/Saiful Rohim
Orangtua I Wayan Ada, I Wayan Parsa saat ditemui di rumanya, Banjar atau Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (6/8/2019) memperlihatkan foto almarhum putranya saat menari. Tribun Bali/Saiful Rohim 

Laporan Wartawan Tribun Bali Fredey Mercury

TRIBUNNEWS.COM, BALI  - Dua jenazah warga Bali I Wayan Ada dan I Wayan Ariana yang ditemukan meninggal dunia di Jepang akan segera dipulangkan.

Rencananya jenazah akan diberangkatkan ke Indonesia pada hari Jumat (9/8/2019).

Yayasan Dwipahara Bali membenarkan bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Sungai Teteshina, Jepang merupakan siswanya.

Pihak yayasan juga menegaskan, pemulangan dua jenazah pria asal Karangasem itu kini tengah dalam proses.

Hal ini diungkapkan oleh penanggungjawab program penyaluran magang di Jepang, Nyoman Gede Nuada, saat ditemui Selasa (6/8/2019).

Berdasarkan informasi dari KBRI di Jepang, Nuada mengatakan jenazah I Wayan Ada dan I Wayan Ariana rencananya diberangkatkan ke Indonesia pada hari Jumat (9/8/2019).

Baca: LPK Dwipahara Jemput Jenazah Dua Warga Bali yang Tewas Tenggelam di Jepang

“Kemarin kami telah memberangkatkan staf kami dengan membawa surat kuasa dari masing-masing orangtua untuk pemulangan jenazah kedua siswa kami."

"Dan hari ini, staf kami sudah sampai di Jepang dan telah berada di rumah sakit di Shizuoka untuk dibawa ke Tokyo karena akan dipulangkan melalui Narita Airport,” jelasnya. 

Kronologis

Sebelumnya dua pemuda Bali yang meninggal di Sungai Warashina Perfektur Shizuoka, Jepang bernama Wayan Ada (21) dan Wayan Ariana (20) merupakan warga Desa Pempatan, Rendang, Karangasem.

Kedua orangtua korban pun langsung syok saat mendengar anak mereka meninggal dunia di negeri orang.

Kepala Dusun Pempatan, Desa Pempatan, I Gede Endri Susila, orangtua Wayan Ada, merasa sangat terpukul dengan kepergian anaknya, bahkan sempat tak sadarkan diri.

"Saya dapat info dari kerabatnya, orangtua korban terus bengong dan masih syok. Mereka belum terima dengan kabar kepergian anaknya," kata Gede Endri kepada Tribun Bali, Senin (5/8/2019) malam.

Ayah korban, Wayan Parsa, mendapat informasi kematian Wayan Ada dari media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved