Pantai Jawa Berpotensi Gempa 8.8 SR dan Tsunami, BMKG Tegaskan Perbedaan Potensi dan Prediksi
Beredar Kabar Pantai Jawa Berpotensi Gempa 8.8 SR dan Tsunami Dahsyat, BMKG Tegaskan Perbedaan Potensi dan Prediksi
"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” terang Widjo Kongko di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).
Widjo juga mengungkap gelombang tsunami akan tiba dalam waktu 30 menit usai terjadi gempa besar.
“Jika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.
Tanggapan BMKG
Lantas apa tanggapan BMKG atas kabar potensi gempa 8,8 SR itu?
Humas BMKG memberikan jawaban di akun twitternya, @infoHumasBMKG, soal kabar tersebut, Jumat (19/7/2019).
BMKG memberikan tanggapan saat sejumlah warganet menanyakan soal kabar gempa 8,8 SR itu.
"Menurut BMKG, wilayah Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadinya gempabumi baik berkekuatan besar maupun yang kecil. Tetapi, gempabumi belum dapat diprediksi. Sementara, tsunami dapat diprediksi jika ada gempa yang berpotensi tsunami," tulis BMKG di akun twitter @infoHumasBMKG.

BMKG menambahkan, yang paling penting adalah kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi bencana.
"Yang terpenting adalah sikap kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempabumi," tulis @infoHumasBMKG.
Warganet lainnya juga bertanya soal kabar akan adanya gelombang tsunami untuk Jawa bagian selatan.
BMKG pun kembali merespons.
Menurut BMKG, saat ini memang ada potensi gelombang air laut di perairan selatan Jawa.
Namun, potensi gelombang itu bukan gelombang tsunami melainkan gelombang tinggi setinggi 4-6 meter.
"Menurut hasil pantauan BMKG, terdapat potensi gelombang setinggi 4-6 meter di perairan selatan P.Jawa hingga P.Sumbawa. Bukan gelombang tsunami ya. Tapi masyarakat tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi tersebut," cuit @infoHumasBMKG lagi.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani/Daryono)