Jumat, 3 Oktober 2025

PSK dan Petugas Kucing-kucingan di Semarang, Naik Motor Selama Ramadan Bebas Beroperasi di Jalan

Celetuk satu di antara penjaja kenikmatan semu yang mangkal di sepanjang Jalan Imam Bonjol Semarang,

Editor: Hendra Gunawan
brianzeiger.com
Ilustrasi. 

Selama Ramadan, kata dia, sering dilakukan razia oleh Satpol PP.

Razia dilakukan belum lama ini di hotel-hotel yang ada di jalan tersebut.

"Kemarin hotel digerebek. Satpol PP sampai bilang suruh datangin suaminya kalau mau aman," ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua Resos Argorejo, Suwandi, mengatakan tidak semua anak asuhnya pulang ke kampung halaman.

"Kemarin dari tanggal 5 Mei 2019 sudah pada pulang. Paling tinggal 10 persen yang ada di sini,"tuturnya, Kamis (16/5)

Suwandi menuturkan tidak akan menerima PSK baru setelah Lebaran.

Dirinya akan melakukan pemulangan jika mendapati PSK baru.

"Karena anak asuh yang tercatat 476 orang," tuturnya.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lentera Asa, Ari Istiyadi mengkhawatirkan ditutupnya tempat hiburan di Bandungan selama Ramadhan akan terjadi adanya eksodus besar-besaran di Kota Semarang.

Oleh sebab itu pihaknya meminta pengurus Sunan Kuning untuk menolak kehadiran para PSK.

"Kami setiap malam melakukan patroli keliling di wisma-wisma tersebut,"tuturnya.

Dirinya menyebut kekhawatiran tersebut berembus isu dari para LSM yang ada di Kabupaten Semarang akan terjadi perpindahan besar-besaran para PSK Bandungan ke Kota Semarang.

"Namanya urusan perut tidak melihat bulan Ramadan," jelasnya. (rahdyan trijoko pamungkas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul PSK Bermotor dengan Tarif Rp 150 - 200.000 di Semarang, Mangkal Setelah Razia Petugas

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved