Sabtu, 4 Oktober 2025

Istri dan Ibunda Menangis saat Pengantin Pria Dibawa Polisi Buntut Kericuhan di Pesta Pernikahan

Suara tangisan pecah dari sebuah rumah saat pengantin laki-laki bernama AG diangkut polisi ke Polsek Batam Kota.

Editor: Dewi Agustina
Tribunbatam.com/Leo Halawa
Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019). TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA 

Namun, menjelang tengah malam, suasana yang semula hanya hiburan semata menjadi ricuh.

Sebab, belasan pemuda yang joged di acara organ tunggal itu saling senggol. Baku hantam pun tak terelakkan.

Ditengarai pemuda yang satu dengan yang lainnya diduga mabuk minuman beralkohol.

Tak terkontrol, maka terjadi lah gesekan fisik hingga berujung bentrok fisik.

Setidaknya, lima orang luka-luka akibat kejadian itu. Termasuk luka-luka empat orang yang diangkut ke Mapolsek Batam Kota.

Warga yang berada di sana tidak mengetahui persis penyebab masalah.

Ikut Ditonjok
Sipandi, seorang warga perumahan tersebut yang awalnya berniat melerai juga mengaku menjadi korban dalam kejadian itu.

Tak ayal, pasca kejadian, belasan rekan kerja Sipandi langsung turun ke TKP.

Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019). TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019). TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA (Tribunbatam.com/Leo Halawa)

Menurut Sipandi, ia saat itu turun ke lokasi saat kejadian ribut-ribut.

"Saya bilang sudahi keributan itu. Tapi malah saya diajak berantam lah. Saya dikata-katain dengan kata-kata yang kurang pantas," kata dia saat memberikan keterangan di hadapan Kapolsek di TKP.

Sementara versi warga, menuding Sipandi dan beberapa bahkan ikut memukul warga.

"Bahkan bibir saya kena tonjok. Mereka malah pukul kami," kata salah satu pemuda yang mengaku korban.

Lagi-lagi, nyaris bentrok fisik. Rekan-rekan Sipandi geram melihat kelompok pemuda yang lainnya.

Beruntung, Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah langsung melerai.

"Mohon diam-diam. Diam dulu! Saling menghargai. Saya harap kawan-kawan lain dengarkan. Jadi biar clear masalah," katanya dengan nada tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved