Rokok Berperan Menentukan Jumlah Penduduk Miskin di Sulawesi Utara
Rokok sangat berkontribusi karena berapapun harganya, naik berapa tidak pernah ada yang protes harga rokok
Baca: Penduduk Miskin Turun 1,19 Juta, BPS Akui PKH dan Rastra Berdampak Signifikan
Sementara, selang Maret hingga September 2018, jumlahpenduduk miskin juga turun 2.500-an orang. Dari 129 ribu menjadi 126 ribu orang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Soekowardojo mengatakan, meskipun Pertumbuhan Ekonomi Sulut bukan yang tertinggi di Sulawesi tapi dampaknya bisa dirasakan lebih banyak orang.
Ia jelaskan, jika dihubungkan dengan jumlah penduduk miskin, artinya PE (pertumbuhan ekonomi) Sulut lebih inklusif.
"Manfaat dari pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan masyarakat, tak hanya dinikmati kelompok tertentu. Memang perlu ada penelitian lebih lanjut terkait fenomena ini," ujar Soekowardojo.(ndo)