Kisah Magis Kori Batu di Pura, Tak Sembarang Orang Bisa Buka, Namun Bocah ini Justru Gampang
Asal-usul Banjar Kori Batu, di Desa Tojan tidak terlepas dari keberadaan pintu batu di Pura Penataran Pande.
Dalam purana itu juga disebutkan ditempatkan kori batu (pintu dari batu) dibuat Ki Pande Urip Besi berasal dari Pura Dalem Gandamayu (Gelgel).
“Saya sempat tanyakan simbul itu (candra sangkala) ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3 Bali) katanya tahunnya itu 1422 silam,” kata Togig.
Kori batu tidak saja unik karena fisiknya terbuat dari batu, keunikan lainnya tidak sembarang orang bisa membuka kori batu dimaksud.
Padahal kori batu itu tidak dilengkapi dengan kunci layaknya pintu lumrah terpasang di rumah warga.
“Kalau ada orang manger-manger (mencoba-coba) apalagi bermaksud tidak baik pasti tidak bisa membuka pintu itu,” ungkap Togig.
Cerita Togig, pernah ada rombongan mahasiswa asal salah satu perguruan tinggi di Surabaya bersama dosennya datang ke Pura Penataran Pande Kori Batu.
“Mereka ke sini ingin melihat dari dekat kori batu itu, katanya mereka sempat baca buku soal sejarah kori batu,” ungkap Togig.
Salah seorang dosen ingin mencoba membuka kori batu yang tebalnya sekitar 10 cm itu, namun tidak berhasil.
Mau ditutup juga tidak bisa.
Anehnya ketika ada seorang anak kecil yang masih keluarga Jro Mangku disuruh membuka, dengan mudah pintu itu bisa didorong (dibuka).
Peristiwa yang sama juga dialami enam warga asal Babakan, Desa Angantiga, Karangasem.
Warga ini kepada Togig mengaku trah (keturunan) Pande, lalu mereka masuk ke areal pura.
“Tapi pintunya tidak bisa dibuka, padahal mereka sudah ngaturang banteng pekeling, bergeserpun tidak bisa,” cerita Togig.
Perajin Bokor Nyaris Punah
Masyarakat Banjar Jelantik Kori Batu dulunya terkenal sebagain besar senagau sentra kerajinan bokor (sarana upacara) dan alat upakara lainnya yang terbuat dari besi.