Jumat, 3 Oktober 2025

Kemesraan Jokowi dan Iriana Naik Motor di Asmat Jadi Sorotan, Bak Novel Dilan dan Milea

Kedatangan Presiden Jokowi disambut hangat oleh masyarakat Kota Agats, Kabupaten Asmat.

Editor: Sugiyarto
Sekkab
Presiden Jokowi mengendarai motor listrik buatan Wim Motor 

TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Presiden Jokowi disambut hangat oleh masyarakat Kota Agats, Kabupaten Asmat.

Namun masyarakat terkejut karena orang nomor satu di Indonesia tersebut datang mengendarai motor listrik.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih tersebut membonceng Ibu Negara, Iriana.

Bak tokoh novel Dilan dan Milea, Jokowi dan Iriana tampak romantis. Tangan Iriana memegang pinggang Jokowi.

Melansir TribunStyle.com, akun Instagram asmatpapua_id mengunggah foto Jokowi yang berboncengan dengan Iriana.

Jokowi dan Iriana tetap mengendarai motor meski hujan mengguyur mereka.

Bahkan Jokowi dan Iriana tidak menggunakan jas hujan maupun jaket.

Sejumlah menteri, kepala daerah, dan kepala satuan wilayah juga menggunakan motor listrik.

Jokowi melakju di depan, sementara mereka mengikuti dari belakang.

Memang masyarakat di Agats menggunakan motor listrik untuk mobilitas.

Melansir dari Kompas.com, Jokowi dan Iriana menuju lokasi pertama, Gedung Serba Guna Widya Mandala.

Baik Jokowi dan Iriana mengenakan helm yang warnanya senada dengan baju yang dikenakan mereka.

Kota Agats merupakan daerah berawa. Jalan terdiri dari aspal yang ditopang beton.

Lebarnya tidak lebih dari tiga meter.

Bahkan masih ada jalanan yang berupa papan kayu sehingga motor yang melintas lebih hati-hati.

Di kota ini, Jokowi blusukan di tiga daerah. Pertama di Gedung Serba Guna Widya Mandala di pusat kota.

Lalu di proyek pembangunan instalansi penampungan air bersih di Kampung kayeh.

Dan yang ketiga di proyek pembangunan rumah di Kampung Kayeh.

Anugerah Adat dan Panglima Perang Asmat

Jokowi dianugerahi nama adat berserta gelarnya ketika menginjakkan kaki di Pelabuhan Agats.

Jokowi yang baru turun dari helikopter dianugerahi nama adat, yakni Kambepit.

Nama Kambepit diambil dari nama salah satu panglima perang suku Asmat zaman dulu.

Kambepit pandai berperang dan juga merupakan tokoh adat pembawa perubahan bagi masyarakat Asmat.

Selain itu, Jokowi juga mendapat gelar oleh masyarakat Kabupaten Asmat.

Gelar yang dianugerahkan kepada Jokowi adalah panglima perang Asmat.

Masyarakat Asmat menyerahkan dayung kepada Jokowi sebagai bentuk simbolis.

“Bapak, dayung ini kami berikan untuk Bapak mendayung perahu republik, memimpin kami, agar tidak melenceng dari tujuan negara,” lanjut dia.

Bukan hanya dayung, Presiden Jokowi juga diberi sebuah noken.

Noken dikalungkan ke leher Jokowi oleh seorang tetua masyarakat Asmat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved