Sabtu, 4 Oktober 2025

Tangis Ibu Korban Longsor di Jogja Pecah Ketika Sang Anak Berhasil Dievakuasi

Tangis pun pecah usai kedua korban yang terkena longsoran talud di Jlagran RT 1 RW 1 Pringgokusuman berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/ Tantowi Alwi
Tim gabungan mengevakuasi korban longsor di Kali Winongo, Jlagran, Selasa (28/11/2017) 

"Saya nggak tega mas lihat anak saya tadi pas dibawa, kasihan mas," ungkapnya penuh kesedihan.

Sempat Berpamitan dengan Anaknya

Dwi mengatakan, bahwa sebelum kejadian nahas tersebut ia sempat berbincang-bincang dengan ayahnya yang bernama Subarjono (69), warga Jlagran.

Ia tak menyangka bahwa ucapan ayahnya saat itu menjadi sebuah tanda perpisahannya dengan orangtuanya.

"Saya sempat ngobrol tadi pagi sama bapak, pas itu bapak itu kaya mau pamitan sama saya. Dia bilang gini ke saya 'Saya kalau mau mati sudah ikhlas, karena saya sudah punya cucu dua'," tukasnya.

Ditambahkannya, perbincangannya tersebut saat membahas keinginannya untuk berpindah dari rumah orangtuanya ke rumahnya sendiri.

Memasuki akhir perbincangan bapak sempat meminta anaknya untuk ikut bersamanya.

"Obrolannya itu tentang kepindahan saya, kan saya mau pindah rumah ke rumah sendiri. Saat itu bapak bilang 'nek ak mati le ngrurusi sopo?' (Kalau ak mati yang ngurusi rumah siapa?). Karena itu saya nggak jadi pindah, dan dia omong lagi 'Wis kw melu ak wae tan' (Sudah intan ikut saya saja) manggil anak saya gitu.

Dwi juga berujar bahwa jenazah orangtua dan anak keduanya dibawa ke Rumah Sakit Sardjito tadi.

Mengenai akan bertempat tinggal dimana karena sebagian rumahnya rusak, Dwi berniat untuk tinggal sementara di rumah saudaranya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved