Tangis Ibu Korban Longsor di Jogja Pecah Ketika Sang Anak Berhasil Dievakuasi
Tangis pun pecah usai kedua korban yang terkena longsoran talud di Jlagran RT 1 RW 1 Pringgokusuman berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tangis pun pecah usai kedua korban yang terkena longsoran talud di Jlagran RT 1 RW 1 Pringgokusuman berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.
Tim terdiri dari TRC BPBD DIY, BPBD Kota Jogja, Tim SAR, anggota TNI, petugas Kepolisian Polresta Yogyakarta, petugas Damkar, dan dibantu masyarakat setempat.
Adapun, setelah proses evakuasi yang berlangsung dari siang hingga sore tadi membuahkan hasil.
Sekitar jam 5 sore nampak seorang petugas dengan mengenakan seragam berwarna oranye keluar dari rumah yang terkena longsoran.
Anggota tim penyelamat tersebut membawa satu kantong mayat berwarna kuning dengan kedua tangannya sembari menaiki anak tangga menuju ke daerah bagian atas, kantong yang dibawa pun berukuran kecil.
Tak berselang lama, korban kedua ditandu keluar rumah oleh tim Dokpol Polda DIY dan anggota TNI.
Petugas pun langsung bergegas membawa kedua jenazah ke arah mobil ambulan.
Ketika melintas di pemukiman yang berada di sebelah atas, tangis pun pecah, nampak seorang wanita berkaus putih menangis histeris.
Tak hanya itu, seorang gadis kecil juga turut meneteskan air matanya ketika tim penyelamat yang membawa jenazah melintas di depannya.
Meidina Dwi Winarsih (21), ibu dari bayi yang menjadi korban longsoran tersebut mengatakan, kejadian yang merenggut nyawa orangtua dan anaknya berlangsung dengan cepat.
Dikatakannya pula, ketika kejadian ia sekeluarga tengah berada di dalam rumah karena hujan lebat yang sedari pagi mengguyur Kota Yogyakarta.
Diakuinya, bahwa ia bersama keluarganya sempat mendengar suara keras dengan waktu yang sangat cepat.
"Jadi pas kejadian itu, bapak dan ibuk ada di kamar, dan saya di ruang tamu, tepatnya di depan TV sama suami dan anak pertama saya. Tiba-tiba terdengar suara gruduk-gruduk dan ada suara aduh."
"Kejadiannya cepat tadi itu, nggak ada satu menit tadi mas kejadiannya," katanya saat ditemui di rumah salah seorang warga, Selasa (28/11/2017).