Kamis, 2 Oktober 2025

Pelajar SMP Tewas Tersambar Petir saat Memancing di Perairan Pasir Putih Pokmasta

Kala itu putra dari pasangan Wayan Sulandra dan Made Sulitri ini hendak memancing cumi-cumi bersama dengan rekannya Kadek Suastika alias Koko (16).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Prima/Dwi S
Hujan deras disertai petir melanda Kabupaten Buleleng, Kamis (16/11/2017). Nahas, fenomena alam ini menelan korban jiwa, Kadek Sudiadnyana (13). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu Astri Desiani

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Hujan deras disertai petir melanda Kabupaten Buleleng, Kamis (16/11/2017).

Nahas, fenomena alam ini menelan korban jiwa, Kadek Sudiadnyana (13).

Remaja asal Banjar Dinas Batuampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, ini tewas tersambar petir saat memancing di perairan Pasir Putih Pokmasta, Desa Pejarakan.

Menurut informasi di kepolisian, peristiwa mengerikan ini terjadi sekira pukul 15.30 Wita.

Kala itu putra dari pasangan Wayan Sulandra dan Made Sulitri ini hendak memancing cumi-cumi bersama dengan rekannya Kadek Suastika alias Koko (16).

Baca: Isak Tangis Lutiah Sambut Kepulangan Jenazah Suaminya yang Jadi Korban Kapal Karam

Berbekal ban mobil bekas sebagai pelampung, Sudiadnyana bergerak menuju ke tengah laut untuk memancing.

Saat berada di tengah laut itulah, petir tiba-tiba datang dan menyambar tubuh Sudianyana.

Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gerokgak ini langsung tergeletak tak sadarkan diri tepat di atas pelampungnya.

Koko yang melihat persis kejadian ini langsung menarik temannya itu ke daratan.

Dia lantas meminta bantuan pada seorang karyawan Dive Menjangan Dinasty Resort bernama Bram untuk memberikan pertolongan pertama.

"Saat diberikan pertolongan pertama oleh karyawan Dive Menjangan, korban tidak memberikan respon apa-apa. Posisinya masih tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan oleh warga setempat ke puskesmas terdekat di Desa Pejarakan," jelas Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Suastika, saat dihubungi pada Kamis (16/11/2017) malam.

Baca: Video Pelecehan Siswi SMK Beredar, Empat Siswa Dikeluarkan dari Sekolah

AKP Suastika mengatakan setelah beberapa menit menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia dengan sejumlah luka bakar di tubuhnya, yakni mulai dari telinga, pipi, dan badan bagian kanannya.

"Oleh tim medis, korban dinyatakan murni meninggal dunia lantaran tersambar petir. Anggota saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pejarakan, Made Astawa, mengatakan jenazah Sudiadnyana saat ini telah disemayamkan di rumah duka di Banjar Dinas Batuampar.

Rencananya, jenazah Sudiadnyana akan dikremasi sesuai dengan ajaran Hindu, pada Minggu (19/11/2017) mendatang.

Kemarin, wilayah Desa Pejarakan memang diguyur hujan lebat sejak pukul 15.00 Wita.

Hujan itu pun disertai dengan sambaran petir.

"Yang saya dengar ada empat kali bunyi sambaran petir. Hujan memang lebat sekali," terangnya.

Sepengetahuan pria yang hampir empat tahun menjabat sebagai Perbekel Pejarakan ini, korban memang gemar memancing di sekitar Pasir Putih Pokmasta.

"Saat kejadian, korban berpamitan kok dengan orangtuanya untuk pergi memancing. Meski hujan deras, orangtuanya mengizinkan saja, karena korban memang sudah sering memancing di sekitar Pasir Putih," ungkapnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved