Video Pelecehan Siswi SMK Beredar, Empat Siswa Dikeluarkan dari Sekolah
Beredarnya video pelecehan seksual oleh beberapa siswa SMK Pariwisata Triatma Jaya, Tabanan, ditanggapi dengan pemecatan oleh pihak sekolah.
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN – Beredarnya video pelecehan seksual oleh beberapa siswa SMK Pariwisata Triatma Jaya, Tabanan, di dunia maya ditanggapi dengan pemecatan oleh pihak sekolah.
Ada lima siswa yang terlibat dalam video berdurasi sekitar 10 detik tersebut.
Siswa perempuan yang berinisial A asal Kecamatan Selemadeg Barat sebagai korban.
Video itu terlihat dibuat di dalam ruang kelas.
Modus pelecehan seksual yang dialaminya, tangan A dipegang oleh D dan Ri.
Dalam keadaan tangan A dipegang, P kemudian menggerayangi (maaf) payudara A, dan bahkan P mempertontonkannya kepada rekan-rekannya itu dengan menyingkapnya dari kaos yang dikenakan A.
Saat itu, A memakai kaos olahraga.
Baca: Pesumo Jepang Dipukuli Puluhan Kali, Sang Kakak Stres Tak Bisa Menyusui Bayinya Lagi
Pelaku berinisial P yang mengerjai A diketahui berasal dari Kecamatan Kediri, Tabanan.
Sedangkan D dari Kecamatan Tabanan, dan Ri asal Kerambitan.
Rekaman video diambil oleh R asal Kecamatan Marga.
Mereka merupakan para siswa kelas XI, dan kejadian itu berlangsung di dalam ruangan saat mereka mengikuti praktikum laundry.
Kepala SMK Pariwisata Triatma Jaya, I Made Arimbawa didampingi Wakasek (Wakil Kepala sekolah) Manajemen Mutu I Gede Putu Adi Negara serta Wakasek Kesiswaan I Nyoman Budi Artana membenarkan bahwa video yang beredar tersebut terkait para siswanya.
Pihak sekolah, kata Arimbawa, sudah mengambil tindakan tegas dengan mengumpulkan para siswa yang terlibat serta orangtua mereka.
"Tadi kami panggil orangtua mereka. Sedangkan para siswa sudah kami panggil sebelumnya," katanya, (16/11/2017).