Soal Pidato Terkait PBNU, Bupati Lampung Selatan Akhirnya Minta Maaf
Dalam permohonan maafnya, Zainudin Hasan menjelasakan bahwa ucapannya saat itu tidak bermaksud menebar kebencian atau menyinggung ketua umum PBNU.
TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi reaksi yang timbul atas pidatonya saat peringatan Hari Santri 2017 yang dinilai menyinggung warga Nahdlatul Ulama (NU), Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut ditandatangani oleh bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan yang dikirim secara resmi oleh dinas Kominfo Lampung Selatan dan telah dipublikasi secara luas melalui media cetak dan online pada hari ini, Rabu (25/10/2017).
Dalam permohonan maafnya, Zainudin Hasan menjelasakan bahwa ucapannya saat itu tidak bermaksud menebar kebencian atau menyinggung ketua umum PBNU.

Permohonan maaf tersebut turut dimuat dalam surat kabar.
Seperti dalam foto yang diterima Tribunnews.com, permohonan maaf Zainudin dimuat cukup besar setengah halaman.

Sebelum menerbitkan surat permohonan maafnya, Zainudin sempat memberikan keterangan kepada awak media tak lama setelah pidatonya menjadi pembicaraan luas.
Mengutip Tribun Lampung, saat itu Zainudin Hasan mengatakan tidak pernah berniat untuk melecehkan atau menghina ketua PB Nahdatul Ulama (NU) Said Aqil Siraj saat memberikan sambutan pada Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017 kemarin.
Melalui pesan singkat yang diterima Tribun Lampung, Senin, 23 Oktober 2017, dirinya mengatakan konteks dari sambutannya haruslah dilihat secara menyeluruh.
Saat itu dirinya berbicara di hadapan para Kiyai dan para santri.
“Saya saat itu berbicara dihadapan para kiyai dan para santri. Jika saya menjelekan tentu mereka tidak akan menerima. Ini kan saling ingat mengingkatkan,” ujarnya.
Menurut dirinya, konteks sambutannya mengajak seluruh umat islam di Indonesia untuk bersatu. Antara umat islam satu dengan yang lain tidak saling menjelekkan.
“Saya justru ingin mengajak umat islam untuk bersatu. Tidak saling terpecah belah antara satu dengan lainnya,” terang dirinya
Picu Kontroversi
Diberitakan sebelumnya, sebuah potongan rekaman pidato Bupati Lampung Selatan, Zainuddin Hasan baru-baru ini memicu kontroversi.
Pidato bupati saat peringatan Hari Santri 2017, Minggu (22/10/2017) itu dinilai menghina Ketua PBNU, Said Aqil Siradj.
Terdengar jelas dalam video, Bupati menyebut jelas nama Said Aqil Siradj dan NU dalam sambutannya.