Minggu, 5 Oktober 2025

Wali Kota Kupang Tolak Penghargaan dari UGM, Ini Alasannya

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefri Riwu Kore, menolak penghargaan dari Universitas Gadjah Madah (UGM).

Editor: Sugiyarto
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Wali Kota Kupang terpilih (2017-2022), Jefritson Riwu Kore, muncul di antara keramaian massa pendukung Ahok di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2017) petang. 

Kalau status laporan disclaimer, pihaknya akan berusaha memperbaiki. Ia meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Apapun itu, termasuk disclaimer, ya tentu kami akan terima. Kami bukan menolak itu tapi kami mau menempatkan pada posisi yang benar," tandas Jefri.

Dibantah
Dikonfirmasi terpisah, Dekan FEB UGM Dr Eko Suwardi MSc menegaskan, pihaknya tidak menarik biaya kepada kepala daerah yang akan mendapat penghargaan dan mengikuti seminar nasional bertajuk

"Pengelolaan Keungan Daerah: Dari WTP Menuju Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Transparan".

Eko juga menyampaikan, metodologi penghitungan indeks kondisi keuangan dilakukan tim penilai yang kompeten serta sudah teruji secara valid.

"Kepala daerah yang menerima penghargaan ini tidak pernah dipungut biaya kontribusi untuk hadir memenuhi undangan kami."

"Dengan hadir menerima penghargaan, mereka sudah berpartisipasi memberikan inspirasi bagi kepala daerah yang lain," ujar Eko dalam pers rilis humas UGM, Senin (11/9/2017).

Eko menjelaskan, metodologi penghitungan indeks kondisi keuangan dilakukan tim penilai yang kompeten serta sudah teruji secara valid, konsisten, dan praktis, sehingga dapat menjadi acuan melihat performa masing-masing daerah.

"Penghargaan ini didasarkan pada metodologi ilmiah yang jelas, dan tim kami bersedia menjelaskan metodologi yang digunakan untuk menilai," tegasnya. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved