Sabtu, 4 Oktober 2025

Sukses di Malaysia, Desainer Samarinda Ini Ingin Bawa Produk Tenun Samarinda Go Internasional

Produk fashion lokal Samarinda ternyata sangat diminati hingga ke luar negeri.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Anas Maghfur menunjukan tenun khas Samarinda kepada Ade Meiliyana, Rabu (6/9/2017). 

"Kita ingin tenun khas Samarinda bisa go internasional. Karena memang produk ini cukup diminati di luar sana. Terlebih dengan desain terbaru mas Anas, yang tidak melulu warna hitam dan merah, namun juga dengan warna yang lembut dan beragam," ungkapnya.

Anas menambahkan, dirinya akan membawa seluruh motif tenun hasil kreasinya, diantaranya Balo Hatta, Balo Sikko Laa, Tabba Male Bi, hingga Balo Kibung Mebu Mabu.

"Produksinya tetap di Samarinda, dengan penenun di kampung tenun, karena kita tidak bisa tinggalian kearifan lokal dari tenun ini, dan semua produk ini handmade," tuturnya.

Saat ini, dirinya baru menggunkan jasa enam penenun di kampung tenun, dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan lebih banyak penenun lagi.

Bahkan, produknya menggunakan sistem echo fashion, yang semua bahan produksinya ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia.

"Produk ini kerap saya ikutkan di berbagai pameran. Dari situlah mulai dikenal produk tenun khas Samarinda ini, terlebih pembuatanya yang ramah lingkungan," ucapnya.

Dia pun tidak menyangkal, jika selama karyanya, yang mengedepankan ciri khas Samarinda, kurang diterima masyarakat Samarinda.

Warga kota Tepian (sebutan Samarinda) kebanyakan hanya tahu motif tenun Samarinda berupa kotak kotak hitam merah.

Padahal dirinya telah mengembangkan motif baru, tanpa mengurangi kekhasan Samarinda.

"Di sini memang tidak terlalu, tapi di luar produk ini cukup diterima, dan saya yakin produk ini dapat diterima budaya Melayu di Malaysia," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved