Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemuda Ini Dikeroyok, Ditikam, Hingga Telinganya Dibakar Setelah Diteriaki Pencuri

"Dia tidak mencuri, dia itu punya kelainan jiwa jadi sangat wajar kalau kelakuannya tidak normal,"

Editor: Adi Suhendi
Tribun Jabar/Cipta Permana
Ilustrasi garis polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Puluhan Warga Lingkungan Bontolaja, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, bersama mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (Kamri) mendatangi Polres Gowa, Rabu (6/9/2017).

Mereka menuntut kejelasan atas kasus penganiayaan yang dilakukan beberapa warga Jenetallasa terhadap korban atas nama Iqbal (19) saat malam takbiran, Kamis (31/9/2017).

Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ahmad Ando, mengatakan Iqbal awalnya dianiaya lantaran dikira pencuri.

Baca: Pamit Berburu Foto Untuk Diunggah di Medsos, Dua ABG Ini Diperkosa Dua Pemuda Selama Tiga Hari

"Dia rusaki kaca warungnya orang, langsung diteriaki pencuri sama pemilik warung, jadi orang-orang sekitar langsung pukul dan aniaya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Lanjut dia, sebetulnya Iqbal tidak mencuri.

"Dia tidak mencuri, dia itu punya kelainan jiwa jadi sangat wajar kalau kelakuannya tidak normal, " katanya.

Kejadian pengrusakan itu berlangsung di Kampung Jenetalassa, Kecamatan Pallangga, pukul 02.00 dini hari.

Baca: Biro Travel H2O Janjikan Uang yang Disetor Akan Diinvestasikan Sebelum Jemaah Diberangkatkan Umrah

Korban yang diketahui punya kelainan jiwa itu tiba-tiba mengamuk dan memecahkan kaca warung warga.

Korban lalu dianiaya hingga mengalami luka tikaman dan telinganya dibakar.

"Bayangkan matanya dicungkil, perut dan dadanya ditikam, telinganya juga dibakar. Padahal korban tidak mengambil barang satupun," katanya lagi.

Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut di Polsek Pallangga.

Namun, hingga kini belum juga ada tindakan.

Baca: Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Polri Laporkan Novel Baswedan Kepada Polisi

Sehingga keluarga berunjuk rasa menuntut agar kasus penganiayaan Iqbal cepat diselesaikan.

Sementara itu, keluarga korban Sudirman menjelaskan jika Iqbal mulai mengalami gangguan jiwa beberapa hari lalu.

"Baru memang seminggu dia seperti itu. Tiba-tiba stres. Dia tinggalkan rumah pukul 01.00 wita baru diketahui sudah dipukul warga Jenetallasa," katanya.

Ia mengaku sebelumnya keluarga sudah melapor ke Polsek Pallangga untuk menititipkan Iqbal di polsek karena mengalami gangguan jiwa setelah lebaran ini.

"Tapi sudah ada kejadian begini. Makanya kita tidak terima itu anak dianiaya begitu. Sekarang saja dia dibawa ke RS Dadi Makassar dan mau dirujuk ke RS Wahidin karena kritis kondisinya," jelasnya.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan jika korban awalnya memukul orangtuanya sebelum kabur.

"Ketika lari dari rumahnya di Barombong korban ini bawa kayu potongan tiang bendera dan kabar terakhir sudah dipukul di sekitaran Kampung Jenetallasa. Kasusnya masih kita lidik, polisi sudah periksa dua saksi yakni pemilik warung dan orangtua korban," katanya.

Berita ini sudah dimuat di tribuntimur.com dengan judul: Dikira Pencuri, Pemuda Gowa Ini Dikeroyok, Ditikam Hingga Dibakar

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved