Kamis, 2 Oktober 2025

Melongok Kampung Terisolir di Bangka, Andalkan Jampi-jampi dan Melahirkan Tanpa Bidan

Padahal, keberadaan mereka tak begitu jauh dari pusat pemerintahan ibu kota provinsi maupun kabupaten.

Editor: Hendra Gunawan
Bangka Pos/Riki Pratama
Suasana Kampung Pengkalen Batu 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, ternyata masih ada warga di Provinsi Kepulauan Babel yang hidup terisolir.

Padahal, keberadaan mereka tak begitu jauh dari pusat pemerintahan ibu kota provinsi maupun kabupaten.

Hanya saja akses menuju pemukiman mereka yang membuat keberadaan warga ini seperti tak terjamah.

Inilah kisah tentang warga di Kampung Pengkalen Batu, Desa Ranggung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rata-rata penduduk di sini tidak bersekolah.

Pun dengan akses kesehatan dan layanan publik lainnya, bagi mereka barang mewah yang entah sampai kapan terpenuhi.

Hidup mengandalkan sampan dan bertempat tinggal di rumah panggung adalah ciri khas warga Pengkalen Batu.

Baca juga: Duh, Polwan Ini Hamil di Luar Nikah, Yang Menghamili Polisi Sudah Beristri

Sebanyak 120 orang Pengkalen Batu sehari-hari menggunakan perahu sebagai alat transportasi.

Tampak pada Jumat (25/8/2017) siang lalu, belasan perahu bertambat di rawa-rawa Sungai Pabrik.

Rawa-rawa inilah pintu masuk menuju kampung Pengkalen Batu yang puluhan tahun terisolir dan tanpa fasilitas pelayanan publik yang memadai.

Perahu inilah yang digunakan untuk membawa jenazah, karena kampung itu belum memiliki Tempat Pemakaman Umum (TPU).

"Setiap ada yang meninggal dunia kami membawanya menggunakan keranda, lalu dinaikkan ke atas perahu. Sulitnya bila musim kering, airnya sering surut. Warga harus mendorong dulu perahu hinga ke tengah agar perahu jalan," kata Pardi, warga Pengkalen Batu.

Warga di Pengkalen Batu yang hidup dengan cara sederhana dan fasilitas seadanya.
Warga di Pengkalen Batu yang hidup dengan cara sederhana dan fasilitas seadanya.

Jurnalis Bangka Pos, Riki Pratama bisa sampai ke Pengkalen Batu setelah sempat bertanya di Desa Ranggung, Kecamatan Payung, yang merupakan desa terdekat.

Berhasil menghubungi Pardi, warga Pengkalen Batu, Bangka Pos ditunggu di pinggir Sungai Pabrik, Desa Ranggung.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved