Kamis, 2 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

10 Tahun Lamanya Menyimpan Dendam, Akhirnya Putra Amrozi Hormat Bendera Merah Putih

Zuli Mahendra akhirnya mau menjadi petugas pengibar bendera setelah sepuluh tahun tak sudi hormat bendera sejak orang tuanya dieksekusi mati.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Hanif Manshuri
Zuli Mahendra, anak terpidana mati bom Bali satu, Amrozi (paling kiri) saat menjadi petugas pengibar bendera setelah sepuluh tahun tak sudi hormat bendera sejak orang tuanya dieksekusi mati, Kamis (17/8/2017). SURYA/HANIF MANSHURI 

"Awalnya sangat susah menyadarkan keponakan (Zuli Mahendra) dan butuh waktu lama," ungkap Ali Fauzi.

Zuli Mahendra Anak Teroris Bom Bali Amrozi_1
Zuli Mahendra, anak terpidana mati bom Bali satu, Amrozi saat menjadi petugas pengibar bendera setelah sepuluh tahun tak sudi hormat bendera sejak orang tuanya dieksekusi mati, Kamis (17/8/2017). SURYA/HANIF MANSHURI

Seringkali Mahendra bertandang ke rumah sang paman, dan hanya minta diajari membuat bom. Intinya untuk balas dendam.

Namun akhirnya menyadari itu bagian dari suratan hidupnya.

Ali Fauzi Paman Zuli
Ali Fauzi membaca teks proklamasi saat upacara Kemerdekaan RI ke 72 di komplek para mantan teroris di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Kamis (17/8/2017). SURYA/HANIF MANSHURI

Perlahan-lahan Ali Fauzi akhirnya mampu menyadarkan keponakannya itu.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved