Kamis, 2 Oktober 2025

Menabung 35 Tahun, Akhirnya Tukang Jahit Difabel di Banjarnegara Bisa Naik Haji

Jemantar Muhammad Mansur (62), warga dusun Banagara RT 2/2 Dusun Banagara Desa Mantrianom, Bawang sampai sekarang masih sulit percaya

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Jemantar Muhamad Mansur, tukang jahit di Banjarnegara naik haji tahun ini setelah menabung puluhan tahun 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -Jemantar Muhammad Mansur (62), warga dusun Banagara RT 2/2 Dusun Banagara Desa Mantrianom, Bawang sampai sekarang masih sulit percaya, keinginannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci bisa terlaksana tahun ini.

Keinginan itu telah ia pupuk sejak 40 tahun silam.

Semenjak itu, ia hampir tak pernah ketinggalan untuk mengantarkan teman atau tetangganya berangkat haji, meski hanya sampai di alun-alun Banjarnegara.

Air matanya selalu meleleh saat melepas calon jamaah haji ke tanah suci.

Ia sambil membayangkan, suatu ketika, ia lah yang akan diantar oleh teman dan para tetangganya berangkat ke tanah suci.

"Saya masih gak menyangka. Dulu saya suka mengantar, sekarang diantar. Saya bahagia dan bersyukur sekali,"katanya, Selasa (8/8/2017).

Dilihat secara kasat mata, rasanya sulit dipercaya Jemantar bisa melunasi ongkos naik haji.

Ia bukanlah keluarga berada.

Penampilan rumahnya sederhana.

Ia tak memiliki sawah umumnya orang desa.

Jemantar juga tak memiliki profesi yang menjanjikan kelimpahan harta.

Jemantar adalah penyandang disabilitas yang hanya berprofesi sebagai tukang jahit biasa.

Karena keterbatasan fisik, Jemantar kesulitan mengakses pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

Namun siapa sangka, dari hasil pekerjaannya itu, ia bisa menyisihkan pendapatan untuk tabungan haji.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved