Istianatul Sembunyikan Gergaji Besi di Dalam Bra saat Besuk Suaminya
Pembawa gergaji yang dipakai 17 tahanan Polres Malang untuk melarikan diri akhirnya ditangkap.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pembawa gergaji yang dipakai 17 tahanan Polres Malang untuk melarikan diri akhirnya ditangkap.
Gergaji itu dipakai memotong jeruji besi atap kamar mandi tahanan di Mapolres tersebut.
Setelah atap jebol, 17 tahanan berhasil kabur.
Fakta ini terungkap setelah polisi memeriksa lima tahanan yang sudah tertangkap lagi.
Menurut Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, gergaji itu dibawa Istianatul Khoiriyah (20), ibu rumah tangga warga Desa Putatlor, Kecamayan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dia adalah istri seorang tahanan yang melarikan diri bernama Abdur Rohman.
"Pembawa gergaji besi itu kami tangkap tadi pagi. Sekarang sudah ditahan dengan tuduhan membantu melarikan diri tahanan Polres Malang," kata Yade, Jumat (21/4/2017).
Ukuran gergaji besi itu sekitar 12 cm.
Pada 11 April, Abdur Rohman meminta istrinya yang besuk membawakan gergaji besi.
Gergaji pesanan tersebut diserahkan Istianatul, tiga hari kemudian.
Lolosnya barang ini dari pemeriksaan petugas jaga tahanan karena disembunyikan di dalam bra.
Ketika besuk tersebut, gergaji besi diambil sendiri dari dalam bra Istianatul oleh Abdur Rohman.
Jadi bukan diserahkan dari tangan sang istri.
"Petugas jaga semuanya laki-laki. Karena menjaga etika, tidak memeriksa bra istri yang membesuk tahanan. Seluruh barang bawaan sudah diperiksa petugas jaga," tandas Yade.
Pemotongan jeruji besi dengan cara digergaji itu membutuhkan waktu lima hari.