Aher: Sungai Itu Sumber Air Bersih yang Banyak, Murah, dan Mudah
Pemanfaatan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari di Jabar tak optimal.
Tidak ada apapun kecuali pencemaran pertanian. Karena sepanjang sungai di kiri kanan tidak ada bangunan, yang ada lahan pertanian. Itu pun sisa dari pertanian diolah, sehingga air yang masuk sama seperti di hulu,” kata Aher.
Air dua sungai itu, kata Aher, masuk ke perusahaan air minum untuk menjalani beberapa proses dan tahapan sebelum disalurkan ke masyarakat.
Mulai dari diendapkan, diberi zat nutrisi, diberi zat khusus agar lebih sehat airnya, sampai disalurkan ke masyarakat tanpa harus dimasak.
“Sesuai hadis nabi tidak ada perintah memasak air, yang ada minum air bersih. Dimasak itu kan karena khawatir,” kata Aher.
Aher meyakini Jabar bisa meniru Shizuoka jika masyarakatnya memiliki kepedulian terhadap sungai.
Masyarakat harus menjaga water velue sungai dari hulu sampai hilir. Menurutnya, mana kala menjaga water velue dari hulu sampai hilir, maka akan menjadi air bersih yang melimpah.
“Kalau melimpahj Jadi tidak perlu pakai air tanah. Caranya? Tidak Lima M, tidak menebang pohon, tidak membuang limbah ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, tidak membuang limbah industri, dan tidak membuang sampah,” kata Aher. (cis)