Kamis, 2 Oktober 2025

Kabut Asap

Menteri Siti Murka, Tujuh Petugas Disandera Diduga Suruhan Perusahaan Sawit

Menteri Susi marah ketika tujuh petugasnya disandera massa diduga dikerahkan perusahaan perkebunan sawit yang lahannya terbakar.

Editor: Y Gustaman
Dokumentasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang berada di lokasi kawasan hutan atau lahan yang terbakar di bawah penguasaan perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Andika Permata Sawit Lestari. DOKUMENTASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 

Ingin Bertemu Menteri

Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto membenarkan kejadian pada Jumat (2/9/2016). Pihaknya menemukan tujuh petugas tak dizinkan menyeberang Sungai Rokan menggunakan ponton oleh warga.

"Saya dan beberapa anggota Polres langsung menuju ke Jurong. Sekitar pukul 23.30 WIB saya sampai ke TKP. Memang ketujuh petugas tidak diizinkan menyeberang. Kita pun melakukan mediasi," ujar Yusup saat dihubungi melalui via telepon, Minggu (4/9/2016).

Hasil mediasi tersebut, warga mengajukan sedikitnya tiga tuntutan. Pertama, meminta tim KLHK mencabut segel atau pelang yang sudah dipasang di lahan gambut yang terbakar. Kedua, menghapus hasil rekaman video dan foto-foto dokumentasi yang telah dibuat oleh tim.

Ketiga, meminta pimpinan KLHK datang ke Desa Bonai untuk melihat langsung dan berdialog dengan warga.

"Dari yang saya tangkap, mereka ingin ketemu Ibu Menteri (Siti Nurbaya) untuk mendengarkan aspirasi masyarakat bawah. Makanya mereka menahan para petugas menyeberang," papar Yusup.

Setelah mediasi, akhirnya tujuh petugas KLHK dibebaskan dengan syarat dua unit mobil dan perlengkapan tetap ditinggalkan di tempat kejadian.

"Karena sudah larut malam, saya meminta warga untuk mengizinkan petugas menginap dulu. Dan kami menginap di Polsek Bonai. Saya mengintruksikan intel untuk menjaga dua unit mobil tersebut dan perlengkapannya," imbuh dia.

Pada Sabtu sekitar pukul 10:00 WIB, Kapolres dan tujuh petugas kembali mendatangi warga untuk mediasi lagi. Kapolres siap menjembatani keinginan warga bertemu dengan pejabat berwenang terkait perizinan lahan dan perkebunan. Termasuk keinginan bertemu dengan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Warga juga meminta media massa baik cetak maupun elektronik tidak membuat pemberitaan seolah-olah kebakaran adalah akibat ulah masyarakat.

"Saya hanya menyampaikan saja, tuntutan mereka salah satunya itu terkait pemberitaan di media. Menurut warga mereka sudah menjadi korban, kok malah disudutkan," terang Kapolres.

Setelah mediasi tim KLHK pulang ke Pasirpangaraian membawa dua mobil dinas dan peralatan mereka. "Kita pastikan tidak ada tindakan kekerasan terhadap petugas KLHK,” imbuh Kapolres. (TRIBUN PEKANBARU)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved