Pencarian Korban Banjir Bandang Diperluas, Tim SAR Bawa Anjing Pelacak
Personel SAR gabungan akan membawa anjing pelacak pada hari keempat pencarian lima wisatawan yang hilang di objek wisata, Air Terjun Dua Warna.
Ia menambahkan, rencananya barang-barang tersebut akan dibawa ke rumah sakit dan diserahkan ke tim forensik untuk memudahkan identifikasi.
Sedangkan Camat Sibolangit Amos Karokaro mengatakan, tiga segu SAR hanya menemukan pakaian yang diduga milik pemandu atas nama Armando. Adapun titik penemuan pakaian tersebut di jembatan sungai.
"Besok pencarian bisa juga di seputaran penemuan pakaian itu. Kami bisa menyisir lokasi itu," katanya.
Ia menceritakan, sebelumnya ada sosok jenazah yang menggunakan gelang dan keluarga yang yakin jenazah pria itu Armando. Namun, hasil DNA berbeda.
"Hasil identifikasi dari RSU Bhayangkara ciri-cirinya mirip ada gelang. Namun setelah tes DNA dan sidik jari enggak sinkron," ujarnya.
Karena pencarian wisatawan hilang hari ketiga tak membuahkan hasil, tim pencari korban akan menjumpai ketua-ketua adat.
"Saya akan menjumpai ketua-ketua adat minta restu dan kumpulkan warga yang tahu seluk beluk kawasan di sini. Besok warga bersama-sama Basarnas ke lokasi," katanya.
Andalkan Penciuman
Tak gampang menuju lokasi objek wisata Air Terjun Dua Warna. Tim SAR membutuhkan waktu dua setengah jam jalan kaki dari posko ke lokasi objek wisata alam tersebut.
Tim SAR juga harus melintas di aliran Sungai Lau Batimus. Kawasan sungai tersebut dipenuhi batu besar dan ratusan gelondongan pohon. Tribun Medan (Tribunnews.com Network) berkesempatan bergabung dalam regu satu SAR, kemarin.
Sepanjang aliran sungai terdapat beberapa titik bekas longsor. Dalam perjalanan menuju lokasi, tim SAR terlihat membongkar beberapa batu besar, yang diduga menjepi jenazah wisatwan. Terutama, jika ada bau tidak sedap menyengat.
Namun, setelah membongkar bongkahan batu dan mengorek pasir sungai, anggota tim SAR tidak menemukan jenazah korban. Dalam proses pencarian wisatawan itu, tim SAR hanya mengandalkan penciuman.
"Coba bongkar batu ini, ada bau busuk, pakai cara penciuman saja," ujar seorang petugas sembari mengajak teman-temannya.
Gagal menemukan jenazah, tim SAR kembali melanjutkan perjalanan.
"Ayo lanjutkan perjalanan jangan berlama-lama bila tidak ada. Perjalanan masih panjang ke depan," katanya.
Kawasan Air Terjun Dua Warna yang indah tersebut tampak amburadul, batu besar dan bekas longsor menumpuk di beberapa titik.