Ratusan Santri Hidup Terisolir dan Kesulitan Air Bersih Di Tengah Kekayaan Melimpah Kalimantan
Kondisi yang sungguh ironis di tengah kekayaan bumi Kalimantan yang melimpah. Hutan, perkebunan kelapa sawit, karet, merica dan tanah yang subur.
2. Warga saling membantu melewati jalan rusak
Beberapa siswa sekolah di Meranti, Sungai Ambawang, Kalbar, harus melewati jalanan rusak dan berlumpur untuk pergi ke sekolah.
Kami lalu memasuki area jarang pemukiman penduduk. Kali ini melewati kawasan dengan pemandangan ribuan hektar pohon kelapa sawit terhampar membentang. Sepanjang mata memandang sepanjang itu pula perkebunan kelapa sawit membentang. Tak terbayang berapa triliunan rupiah yang dihasilkan dari perkebunan seluas itu.
Hati cukup senang sebab jalanan lebih lebar dari sebelumnya. Namun, kekecewaan kembali muncul, jalanan lebar itu sama sekali tidak ramah. Jalanan mulusnya tak lebih dari 500 meter. Selebihnya hancur lebur penuh lumpur seperti bekas kejatuhan bom roket dari atas pesawat Jepang di era penjajahan.
Kondisi jalan seperti itu terus berulang sepanjang sekitar 20 kilometer. Setiap orang yang berpapasan dengan kami saling menyapa untuk memberi informasi bahwa jalanan yang sudah mereka lewati buruk atau hancur.
Di beberapa titik jalan, kendaraan harus berhenti untuk didorong. Tak jarang sesama pengguna jalan bahu membahu membantu pengendara lain untuk melewati titik terparah di jalanan tersebut.