Mengejutkan! Ini Empat Catatan Gurauan Bom di Bandara Hasanuddin
Keempat pelaku merupakan aparat dan juga keluarga mantan perwira.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Selama sepekan terakhir, terjadi empat kasus bergurau membawa bom yang menggegerkan petugas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Yang lebih mengejutkan, keempat pelaku merupakan aparat dan juga keluarga mantan perwira.
Berikut datanya yang berhasil dihimpun Tribun Timur :
1. Minggu, 10 Januari 2016
Seorang oknum polisi berpangkat Iptu, Cahyo Widyanto membuat panik petugas keamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Iptu Cahyo yang merupakan anggota Puslabfor Polda Bali tersebut menyebut ada bom dalam tas yang ia bawa.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 Wita, saat Iptu Cahyo Widyanto bersama tiga rekannya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin untuk terbang menuju Denpasar, Bali dengan menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-745.
Saat berada di X-Ray keberangkatan, Ipda Cahyo berkata kepada petugas keamanan bandara, "Ada Bom Itu," sambil menunjuk tas yang dibawanya.
Petugas Avsec langsung melakukan sterilisasi di area lantai dua Bandara Sultan Hasanuddin dan melakukan evakuasi awal terhadap penumpang yg berada disekitar area X Ray keberangkatan.
Iptu Cahyo langsung diamankan di Pos Security Bandara Hasanuddin.
2. Senin, 11 Januari 2016
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali mendapat teror bom dari salah seorang penumpang, Kali ini pelakunya adalah oknum PNS dari Dinas Peternakan Pemprov Papua, Dominggus H Simunapendi.
Dominggus mengaku membawa bom kepada petugas keamanan bandara (Avsec) saat menjalani pemeriksaan di Screening Check Point (SCP).
Saat petugas menanyakan terkait barang yang dibawanya Dominngus menjawab "ada bom".