Warga Demo Pelantikan Pejabat di Lingkungan Pemkab Melawi
Pelantikan kepala sekolah dan pengambilan sumpah janji jabatan di lingkungan pemkab Melawi Jumat (9/10) diwarnai dengan aksi unjuk rasa
Dia mengungkapkan, ada satu diantara pejabat di Melawi yang menggugat karena dipindahkan. Kata Hatta tidak masalah, dia akan melaporkannya kepada gubernur dan mencopotnya karena telah melakukan perlawanan.
“Jabatan itu tidak seumur hidup, kapan saja bisa dirolling, karena itu memang sudah mekanismenya,” kata dia. (ali)
Pilih Ulak Muit
Penjabat bupati mengungkapkan, pada masa kepemimpinan bupati Suman Kurik, dirinya pernah ditawari menduduki jabatan camat di beberapa wilayah, apakah di Pinoh Selatan, Pemuar atau yang lainnya.
“Saya memilih kecamatan Ulak Muit, bupati waktu itu bilang saya aneh, namun saya justru ingin menunjukan kenapa saya memilih kecamatan baru yang jauh, karena kalau saya bekerja di kecamatan baru hasil kerja saya justru nampak,” katanya.
Selain itu, kata Hatta, dengan menduduki posisi camat di daerah manapun, pangkat tidak akan berubah, apakah itu di kota ataupun di pedalaman, pangkat tidak akan ada bedanya. Lantas mengapa mempermasalahkan roling yang dilaksanakan.
Kata Hatta mutasi jabatan yang dilaksanakan tersebut adalah sebagai upaya melihat potensi dalam mengambil kebijakan yang proporsional dan profesional sehingga roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik.
“Mutasi adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas, sebagai bagian upaya menyegarkan penyelenggara pemerintahan. Bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat” tandasnya. (ali)