Tidak Sesuai Ukuran, Polda Babel Amankan 4.585 Batang Besi Cor

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA  -  Subdit Indag Krimsus Polda Babel mengamankan 4.585 batang besi tulang beton (besi cor) atau yang dikenal warga sekitar dengan nama besi banci.

Besi batangan ini diamankan dari 6 toko bangunan besar di Kota Pangkalpinang dan Sungailiat.

Besi-besi tersebut diamankan karena tidak sesuai dengan ukuran kekuatan besi, walaupun ada SNI di setiap besinya.

Misalnya di batang besi tertulis 10 (kekuatan besinya), namun setelah dicek dengan alat pengukur kekuatan besi hanya 9.

"Barang bukti ada di Polda Babel untuk pemilik toko masih dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Babel AKBP Abdul Mun'im, Kamis (8/10/2015).

Adapun keenam toko dan pemilik serta barang bukti yang diamankan sebagai berikut:

1. PT Fajar Indah Semabung Baru Pangkalopinang pemilik Sumarto Jacob
BB 750 Barang ukuran 8 mm

2. CV Ultra Tehnik Jalan Jendral Sudriman Gerunggang Pangkalpinang pemilik Hendra
BB 150 batang 6 mm dan 10 batang 12 mm

3. Toko bangunan Sinar agung Gudang Padi Pangkalpinang pemilik ariyanto Asen
BB Besi 8 mm 800 batang, besi 10 mm 100 batang, besi 12 mm 100 batang

4. Toko bangunan Lia di Air Itam Pangkalpinang Yulia
BB besi 6 mm soal 50 batang, besi 8 mm 85 batang, besi 12 mm 20 batang

5. TB Citra Sinar Baru Sungailiat pemilik Maria Fransisca
BB besi 8 mm 500 batang, besi 10 mm 920 batang, besi 12 mm 100 batang

6. TB CCL Sinar Jaya Sungailiat. Pemilik Ngit Nyong
BB besi 8 mm 500 batang, besi 10 mm 920 batang, besi 12 mm 100 batang

Menurut Mun'im, peredaran besi banci atau besi tulangan untuk cor yang tidak sesuai ukuran melanggar pasal 8 ayat 1 huruf a UU RI tahun 1999.

Isinya, pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar dan ketentuan undang undang, tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran sebenarnya.