Calon Desainer Itu Hanya Bisa Terbaring Berjuang Melawan Penyakit Misterius
Penyakit tak menghalangi semangat Ahmad Muqorrobin untuk terus mengejar cita-citanya menjadi seorang desainer.
Sementara untuk sekadar makan dia harus tetap berbaring di kasur tersebut.
Tak jarang, tetangga, teman, dan kerabatnya menyuapi Robin.
Namun, di setiap harinya Robin tetap berusaha untuk duduk dan menghadap komputer.
“Paling tidak setengah jam saya duduk dan berusaha menggambar desain untuk melatih hobi saya. Soalnya saya tetap punya cita-cita jadi desainer,” kata Robin yang pernah mendapat uang ratusan dollar dari kontes logo ini.
Hingga saat ini, Ahmad berharap bisa sembuh dari penyakitnya. Dia juga mengaku sedih jika harus bergantung dari pertolongan orang.
Namun, dia hanya bisa berpasrah dan tetap berdoa pada Tuhan agar sembuh dari penyakitnya.
Robin mengaku tidak mengetahui secara pasti penyakit yang diidapnya. Namun, menurut keterangan dokter, ada semacam saraf terjepit dan kalsium di persendian yang mulai hilang.
Dia juga menduga penyakit ini tak lepas dari pergaulan bebas dan pola hidup yang kurang baik saat masih bisa berjalan normal.
“Saya dulu suka minum-minuman keras, pokoknya kehidupan saya bebas dan pergaulan saya bebas. Mungkin ini cobaan bagi saya, mudah-mudahan ada kesembuhan,” kata pemuda kelahiran 17 Oktober 1983.
Sahil (74), paman korban, mengakui penyakit yang diidap keponakannya itu cukup misterius. Namun, dia mengaku ada kaitan antara kebiasaan hidup yang kurang baik yang dilakukan oleh Robin saat bisa berjalan normal.
“Dia itu sempat berjualan kerajinan di TWCB. Ya, hasilnya sebenarnya lumayan. Namun, juga banyak dipergunakan untuk hal-hal yang kurang baik,” katanya.
Kendati demikian, Sahil dan Amini (65), istrinya berupaya untuk memperhatikan kesehatan Robin.
Segala upaya agar dia dapat sembuh terus diupayakan, meski penghasilan Sahil terbatas sebagai seorang petani.
“Mudah-mudahan ada kesembuhan dan ada yang membantu. Kalau dari desa dapat jaminan kesehatan,” katanya.