Di Aceh, Harga Daging Sapi Melonjak Hingga Rp 170 Ribu/Kg
Sedangkan harga terendah yang dipantau Serambi kemarin adalah Rp 120.000/kg, antara lain, di Aceh Tenggara
Nah, tradisi inilah yang memicu harga psikologis ataupun harga gengsi, sehingga harga jual daging sapi dan kerbau melonjak pada hari-hari mak meugang. Ketika Drh Irwandi Yusuf MSc memimpin Aceh (2007-2012) ia pernah berupaya menekan harga jual daging sapi di Aceh, dengan mendatangkan sapi impor dari Australia. Namun, upaya itu gagal menekan harga daging di seluruh Aceh. Tiap kali meugang, tetap saja harga daging melonjak.
Pantauan Serambi kemarin, hanya di beberapa daerah daging sapi dijual dengan harga relatif wajar, yakni Rp 120.000/kg, hanya naik Rp 10.000 hingga Rp 20.000 dari harga jual pada hari-hari biasa. Harga seperti itu tercatat di Aceh Tenggara, Banda Aceh, Aceh Besar, dan Langsa.
Sedangkan di kabupaten/kota lainnya harga jual daging umumnya berkisar antara Rp 140.000-Rp 150.000 per/kg, seperti di Sabang, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.
Penyebab tingginya harga jual adalah karena harga beli sapi atau kerbau per ekor saat ini rata-rata di atas Rp 12 juta, di samping banyak pedagang bersikap aji mumpung, yakni memanfaatkan minat pembeli yang mau tidak mau harus membawa pulang 1-2 kg daging ke rumahnya untuk kebutuhan meugang puasa. (nun/c38/dik/as/zb/mbo/aya/my/tz/ag)