Batu Pacaran Dua Hari, Minta Oral Seks Ditolak, Mahasiswa Ini Aniaya Sangnya
Kesal lantaran ajakannya terhadap sang pacar berinisial Sri (17) untuk memenuhi nafsunya dengan melakukan oral sex ditolak,
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Kesal lantaran ajakannya terhadap sang pacar berinisial Sri (17) untuk memenuhi nafsunya dengan melakukan oral sex ditolak, membuat Rio Rivandi (18) emosi dan menjadi gelap mata.
Tersangka warga Jalan Tanah Merah Rt 39/11 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang itu, nekat mencekik dan menampar pacarnya yang masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang itu hingga mengalami luka memar di bagian leher dan pipi.
Bahkan sebelum melakukan kekerasan tersebut, tersangka yang juga masih berstatus sebagai seorang mahasiswa ini, sempat melepas jilbab yang dikenakan korban dengan cara menariknya.
Menurut keterangan tersangka Rio, kejadian tersebut berawal saat ia sengaja menjemput sang pacar di rumahnya Jalan Santosa Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Selasa (28/4) sekitar pukul 14.00.
"Saya ajak pacar saya itu jalan-jalan ke Bukit Siguntang. Di sana, kami bersantai dengan duduk-duduk sambil bertukaran handphone untuk saling melihat album foto yang ada," jelasnya saat diamankan di Polsekta Sukarami Palembang, Rabu (29/4).
Namun saat duduk tersebut, dikatakan tersangka Rio, tiba-tiba ia langsung merangsang dan alat vitalnya seketika ikut terbangun setelah terkena gesekan sang pacar saat duduk berduaan tersebut.
"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saya merangsang hingga akhirnya berat ujung (BU). Saat itu juga kami sempat saling berciunan tetapi pas saya meminta untuk melakukan sex oral, pacar saya langsung marah-marah," terangnya.
Karena telah merasa tidak enak hati terhadap pacarnya, masih dikatakan tersangka Rio, ia pun kemudian mengajak pacarnya untuk berjalan lagi menuju ke kawasan Tanjung Barangan.
Namun tidak jauh berbeda, di tempat tersebut ia masih memaksa pacarnya untuk melakukan hal tersebut.
"Saya pindah ke sana dengan maksud mencari tempat yang lebih sepi namun tidak tahunya, pacar saya itu masih saja tetap menolak. Karena tambah kesal, sehingga saya sempat menarik jilbab dan mencekiknya," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, masih dikatakan tersangka Rio, pacarnya yang sudah kesal pun langsung meminta kepadanya untuk diantar pulang dan ia pun akhirnya menuruti kemauan sang pacar.
Namun saat di perjalanan pulang, tiba-tiba ia membelokan arah sepeda motornya ke kawasan Jalan Aspol Puntikayu dengan berpura-pura hendak membeli bensin.
"Di sana saya juga sempat ciuman dan menyuruh lagi pacar saya untuk oral sex tapi malah kembali marah dengan berlari meninggal saya. Saya sempat mengejarnya kurang lebih sejauh sekitar 10 meter tapi setelah itu saya kembali lagi mengingat kunci sepeda motor masih tertinggal di sana," katanya.
Setelah kejadian itu, masih dikatakan tersangka Rio, ia pun kehilangan jejak pacarnya dan saat itu ia menduga pacarnya telah pulang dengan menaiki angkot.
Sehingga ia pun langsung pergi ke rumah kawannya di kawasan Pakjo untuk numpang mengecas handphonenya.