Demam Batu Akik, Warga Bolmong Cari Alternatif Batu Lokal
Meskipun bukan batu akik, sejumlah masyarakat mengambilnya untuk membuat cincin batu, karena memiliki corak yang indah.
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
"Tiap satu bulatan batu itu harganya Rp 50 ribu," ujarnya.
Adapun jenis batu-batu yang dibawa ke tempatnya untuk dikikis, diberi nama sesuai tempat ditemukannya.
"Ada batu Tanoyan, batu Toraut, batu Passi, batu Bomut, batu Boroko, batu Maelang, batu Bolsel, dan batu JRBM," ungkapnya.
Harga dari cincin batu biasa tersebut, tentunya dibawah harga akik.
"Harga batu lokal itu, biasanya Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu," ujar Yunus Abas (43) penjual aksesoris di Pasar Serasi.
Dikatakannya, sampai saat ini belum ada yang datang membeli cincin batu lokalnya.
"Kebanyakan mereka hanya datang membawa bongkahan batu lokal, dan meminta untuk dikikis. Sudah 30 orang," ujarnya. (Tribun Manado/Handika Dawangi)
