Ada Cerita Semangkok Mie di Balik Tewasnya Polisi Aceh yang Ditembak Bandar Narkoba
KEMATIAN Sayed Muhammad Reza (21), polisi dari Polres Pidie, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Kepergian Ayed begitu cepat, bagaikan mimpi buruk yang sulit dipercaya. “Kami tidak menyangka, bagaikan mimpi karena dia baru saja menyapa saya,” ucap Sayed Mukhtar.
Ia mengenang bahwa Ayed begitu dekat dengan keluarga. Ayed sosok yang hangat dan tak segan-segan menyampiri ayah atau uminya sepulang kerja.
Tak jarang ia bertanya, “Apa Waled sehat? Tangannya juga memijit pundak saya,” kisah Sayed Mukhtar.
Ada satu keinginan Ayed yang tidak kesampaian, yakni ingin sekali melanjutkan kuliah ke Banda Aceh untuk memperoleh gelar sarjana demi peningkatan kariernya.
Pendidikan terakhirnya di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Saree, Aceh Besar, belum membuatnya puas.
Tapi niatnya untuk kuliah tak sempat terlaksana karena ia mati muda. Ayed gugur saat mempertahankan diri dalam melaksanakan tugas, meringkus pengedar narkoba. Selamat jalan, Ayed. (nurnihayati)