Kamis, 2 Oktober 2025

Ini Rahasia Kekebalan Pemerah Madu dari Tomohon

Dengan modal pelepah kelapa yang kering,dan tali panjat serta ilmu kebal badan Yanis (53) bisa membawa pulang madu hutan

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNMANADO/FELIX TENDEKEN
Pemerah madu 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Madu hutan dipercaya berhasiat bagi orang yang meminumnya,namun tahukah anda untuk mengambil madu tidaklah sembarangan dan harus memiliki keahlian tersendiri.

Dengan modal pelepah kelapa yang kering,dan tali panjat serta ilmu kebal badan Yanis (53) bisa membawa pulang madu hutan dalam jumlah yang banyak.

Namun pantangan besar untuk pemburuh madu jangan kencing di bawah sarang lebah,meskipun lebahnya berada tinggi diatas pohon, Rabu (25/3/2015).

Ketika ditemui diruas jalan Sam Ratu Langi terlihat Yani, pria asal Tomohon mengendong sarang lebah yang masih ada lebahnya. Menurut dia hal ini dilakukan agar pembeli memang tahu bahwa madunya benar-benar asli.

"Saya tahu banyak yang jual madu palsu yang sudah dicampur dengan gula aren, madu saya benar ali sebab masih ada lebahnya. Untuk penjualan ini semuanya tergantung pembeli mau yang mana,masih ada sarang atau yang sudah dalam botol,”ujarnya.

Ia mengatakan sebotol madu dijual dengan harga Rp.170.000.

”Saya menjual dengan harga seperti itu alasannya sebab madu ini asli dan tidak ada campuran sama sekali. Jika terlalu murah kan kualitasnya juga tidak baik, dan dapat diragukan. Saya mencarinya di hutan dan langsung menjualnya dalam kondisi utuh,”ujarnya.

Menurut dia ada bulan khusus untuk mengambil madu.

”Madu harus diambil pada bulan tertentu seperti bulan mati,agar madu ini tidak dierami sang induk dan menjadi telur. Pemilihan tempat memang masing-masing punya resikonya tersendiri,jika mengambil diatas pohon pastikan anda tidak kencing dibawahnya. Ini merupakan pantangan bagi seorang pemerah madu,dimana lebah akan menjadi liar saat kena uap kencing. Meski sudah mengunakan cairan oli dan sebaginya ditubuh pasti lebah akan menyerang,”ujarnya.

Ia mengatakan dengan modal pelepah kelapa yang sudah kering dan ilmu kebal badan bisa mengambil madunya.

”Untuk mengambil madu sediakan pelepah kelapa yang sudah kering atau sabut buah kelapa untuk dibakar. Dalam proses pemanjatan pohon sabut kelapa sudah dibakar terlebih dahulu maka lebah akan kebingungan. Jangan takut ketika masih berada dekat dengan sarangnya sebab jika masih ada ratunya mereka masih akan bekerja. Untuk pelepah kelapa disiapkan ketika lebah ini tidak bisa lagi dijinakan, maka inilah jalan satu –satunya dengan membuat api besar,”ujarnya.

Pekerjaannya merupakan pekerjaan turun temurun.

”Sebenarnya pekerjaan ini adalah pekerjaan turun temurun pemberian sang orang tua. Saya juga dibekali dengan ilmu kebal sengatan lebah,hal ini memudahkan saya dalam proses penjinakan dan mengambil sarang lebah. Pekerjaan saya memang bertani,namun ingin mendapatkan hasil tambahan makan keluarga saya mengikuti jejak orang tua,’ujarnya.

Ia mengatakan bisa menyapu lebah walaupun masih dalam sarangnya.

”Meski mereka berkumpul banyak dalam sarang,namun saya bisa menyapu mereka dengan tangan dan memindahkan ke cabang pohon tanpa takut disengat. Meski demikian ada pantangannya,yaitu tidak mengencingi daerah tempat berkumpulnya lebah ini,jika melakukan hal ini maka kekebalan yang dimiliki akan hilang dan bisa menjadi sasaran empuk lebah,”ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Tags
madu
Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved