Ini Rahasia Kekebalan Pemerah Madu dari Tomohon
Dengan modal pelepah kelapa yang kering,dan tali panjat serta ilmu kebal badan Yanis (53) bisa membawa pulang madu hutan
Sebenarnya untuk mengambil madu ini ada bahasanya juga,namun itu adalah rahasia yang tidak bisa diungkapkan.Jadi sebelum memanjat harus membaca mantera dulu,agar lebahnya bisa tenang. "Awalnya saya tidak yakin namun setelah sering ikut orang tua dulu,akhirnya saya percaya bahwa lebah tidak akan menyengat. Dengan mantera ini bukan hanya bisa menyapu,namun bisa mematahkan bongkahan berisi madu walaupun masih ada lebahnya,”ujarnya.
Selain cara ini ada juga cara jitu yaitu memindahkan ratu lebah.”Ratu lebah seperti ulat besar,jika saat mematahkan sarangnya dan mendapatkan induk dari semua lebah ini segera pindahkan maka mereka tidak akan focus kepada pemburu sarang,”ujarnya.
Dia sendiri pernah mengambil madu di tempat berbahaya seperti pohon dengan ketinggian sekitar 30 meter bahkan lebih.”Saya paling sering memanjat pohon dimana tidak ada lagi yang mengaku untuk mengambil sarang lebah,memang saya tahu ini adalah pekerjaan yang mempertarukan nyawa. Namun itu masih belum terlalu berbahaya dibandingkan ketika saya memanjat tauwer listrik,memang saya tahu disitu ada tulisan larangan yaitu awas tersengat. Namun ketertarikan saya ini tidak bisa menghambat larangan tersebut ketika saya melihat segendong sarang lebah yang kelihatan subur dan memiliki madu yang banyak,”ujarnya.
Karena memiliki jiwa serang pemerah madu akhirnya ia nekat memanjat.”Saya berani memanjat dan mengambil madunya. Saya tidak bisa membayangkan ketika meraih sarang ini dan mendapatkan madu sekitar tiga ember besar. Dari sinilah saya semakin nekat dan tidak takut memanjat sekalipun dapat menghilangkan nyawa saya,saya merasa pekerjaan ini sudah melekat begitu dasar dalam kehidupan saya,”ujarnya.(tribun manado/felix tendeken)