Sabtu, 4 Oktober 2025

Lokalisasi Suko Malang Klaim Jadi Korban Pencitraan Bupati Rendra

Memasuki eks lokalisasi Suko mata langsung disuguhi papan besar bertuliskan "Jangan Jadikan Lokalisasi Korban Pencitraanmu, Pak Bupati"

Editor: Sugiyarto
net
Eks Lokalisasi Suko Malang 

Lahan yang menjadi eks lokalisasi Suko memang milik instansi lain, sehingga rumah-rumah adalah lahan sewa.

Namun per rumah terbit SPPT PBB-nya, sehingga mereka rutin membayar pajak dan membagi rezeki yang didapat dengan memberikan beras kepada warga-warga di RT lain secara rutin.

"Itu bukan raskin, tapi beras kualitas bagus," celetuk ibu-ibu yang nimbrung dalam percakapan di teras rumah DR.

Kesan tearburu-buru menutup yang dicitrakan untuk mengejar HUT Kabupaten Malang, dinilai sengaja mengorbankan rakyat.

Bahkan mereka terang-terangan tidak akan memilih Rendra Kresna, jika maju lagi menjadi calon Bupati Malang periode 2015-2020. "Saya orang pertama yang tidak mendukung," tegas DR.

Di Suko, ada 36 germo. Separuhnya adalah janda yang menggunakan uang yang didapat untuk menyekolahkan cucu-cucunya. Di eks lokalisasi tersebut, terdapat 30 anak yang masih SD, 20 anak tingkat SMP, serta belasan anak lainnya di jenjang SMA/SMK.

Lokalisasi Suko berdiri di lokasi yang sudah terisolir dari warga lain. Awalnya tersebar di sembilan titik, tapi kemudian dilokalisir.

Yang kena dampak penutupan tak hanya eks pengelola, tapi parkir, pasar, buruh cuci hingga bank titil. Penutupan Suko menjadi cerita buram LSB, eks pengelola dalam berusaha.

"Dulu saya juga punya rumah di Bok Tape Kepanjen, tapi ditutup. Saya pindah ke sini, ternyata ditutup juga," imbuh LSB.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved