Akhirnya, Bandara Juanda Buka Kembali Pukul 18.01 WIB

Sementara itu perwakilan dari maskapai penerbangan yang hadir mengakui siap mengikuti aturan yang disepakati.

"Kami mengikuti saja, sambil meneruskan ke pengambil keputusan di perusahaan sambil konsentrasi untuk tetap memberi pelayanan bagi penumpang yang tercancel penerbangannya," jelas Alex, perwakilan dari Sriwijaya Air.

Kholid Widodo dari Lion Air mengakui bila selama bandara close ada ribuan penumpang yang gagal berangkat.

"Untuk itu kami telah memberikan pelayanan refund, dan re-scedule," ujar Kholid. Sementara dari Indonesia Air Asia mengaku ada 90 persen dari 160 penerbangan yang melalui Bandara Juanda dibatalkan.

Selain melayani refund dan re-scedule, pihaknya juga memberi pelayanan keberangkatan penumpang naik perjalanan darat ke Denpasar kemudian lanjut penerbangan dari Denpasar ke Kuala Lumpur, Malayasia.

"Tapi hanya dua penumpang. Lainnya ada yang kami inapkan atau re-scedule," jelas Dedi K, Station Air Indonesia Air Asia.

Sementara itu, akibat penutupan selama hampir dua hari penuh, PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, mengaku mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar.
"Jumlah itu untuk pendapatan aero, kalau yang non aero, alhamdulilah terminal masih ramai, dan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para penumpang yang batal terbang. Termasuk T2," ungkap Trikora.

Hingga Sabtu malam, dipastikan 46 pesawat yang tertahan di bandara Juanda masih akan bertahan.

Sementara sebanyak 160 penerbangan dari bandara Juanda, dan total 368 pergerakan pesaawat baik yang berangkat, datang, dan transit dipastikan hilang.

Sebagai bandara tersibuk ke 2 di Indonesia, dengan dukungan total 30 - 40 persen aktifitas penerbangan di Indonesia, penutupan bandara Juanda ini diakui sangat memberi imbas secara ekonomi lumayan besar.