Gunung Kelud Meletus
Akhirnya, Bandara Juanda Buka Kembali Pukul 18.01 WIB
kami sepakat dan putuskan membuka operasional Bandara Juanda mulai pukul 18.01 WIB
Laporan Wartawan Surya,Sri Handi L
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Setelah ditutup selama dua hari.
Kini dipastikan Bandara Internasional Juanda akhirnya dipastikan dibuka kembali mulai pukul 18.01 WIB, Sabtu (15/2/2014).
Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, M Alwi didampingi General Manager PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, Trikora Harjo dan General Manager Air Navigation, Suharyoko dan Kepala Kelompok Prakirawan dan Analisa BMKG kelas I Juanda, Taufik Hermawan, di kantor Otoritas Bandara Wilayah III.
Juga ada perwakilan Station Air dari maskapai penerbangan yang ada di Bandara Juanda.
"Setelah rapat sejak pukul 07.00 WIB, dan melakukan peninjauan di lapangan, kami sepakat dan putuskan membuka operasional Bandara Juanda mulai pukul 18.01 WIB. Sesuai jadwal kedatangan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta," kata Alwi.
Pembukaan bandara Juanda ini tidak diikuti oleh 46 pesawat yang sudah sejak Jumat pagi nongkrong di Juanda akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud ini.
Menurut Alwi, pesawat yang datang dari Jakarta itu bisa masuk Juanda kemudian meninggalkan Juanda untuk meneruskan penerbangan selanjutnya membawa penumpang yang sudah dihubungi di Juanda.
Sementara itu, untuk 46 pesawat yang sebelumnya tertahan di Bandara Juanda, otoritas bandara meminta mereka untuk melakukan pembersihan, pengecekan lebih lanjut, dan perawatan menjelang operasional lagi.
"Masalah teknis sudah ada aturan tersendiri dari masing-masing maskapai, silakan dilakukan. Selanjutnya kami akan melakukan pengecekan dan kelaikudaraan sesuai aturan yang ada, agar pesawat benar-benar siap operasional lagi," lanjut Alwi.
Sementara pihak PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, sudah sejak Sabtu (15/2) pukul 03.00 WIB melakukan pembersihan run way, taxi way, dan apron dari debu abu vulkanik.
"Kami sudah melakukan pembersihan dengan mengerahkan enam mobil PMK untuk menyiramkan air. Kami juga sudah memintan bantuan dari Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo untuk membantu pembersihan," kata Trikora Harjo.
Dalam jumpa pers pukul 12.00 WIB itu, mereka sepakat untuk menyiapkan fasilitas bandara Juanda agar bisa digunakan landing pesawat di jam yang telah ditentukan itu.
Sementara Taufik Hermawan dari BMKG mengakui bila hasil citra radar menunjukkan bila arah angin debu vulkanik letusan Gunung kelud tidak lagi mengarah ke Bandara Juanda dan ruang udara terbang di atasnya.
"Prakiraan kami akan ada hujan intensitas ringan hingga lebat, ada angin, tapi tidak besar, dan hal ini sudah aman untuk penerbangan di Juanda," jelas Taufik.