Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Tasikmalaya Kecewa Guru Sertifikasi Telantarkan Siswa

Murid-murid sekolah dasar (SD) di sejumlah sekolah di Kecamatan Tanjungjaya telantar gara-gara gurunya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Bupati Tasikmalaya Kecewa Guru Sertifikasi Telantarkan Siswa
Ilustrasi guru sedang mengajar di kelas

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Murid-murid sekolah dasar (SD) di sejumlah sekolah di Kecamatan Tanjungjaya telantar gara-gara gurunya sibuk kuliah S2. Sejumlah sekolah lain kondisinya tak kalah memprihatinkan. Proses pembelajaran sudah bubar meskipun baru masuk pukul 11.30 WIB. Mereka meninggalkan kelas karena para pengajar ada kegiatan di luar sekolah.

Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, terkejut mendapati para guru tidak menjalankan tugasnya dengan baik di sekolah. Dia melakukan sidak ke sekolah-sekolah akhir pekan lalu.

Menurut Bupati, tidak menutup kemungkinan kondisi yang terjadi di Kecamatan Tanjungjaya juga terjadi di kecamatan lain. Karenanya, ia akan terus melakukan sidak secara rutin, sekaligus melakukan pengawasan langsung. Jika masih ditemukan ada guru lalai, ia tidak akan segan menindak tegas.

"Pemerintah sudah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk sertifikasi guru. Tapi nyatanya masih saja ada guru bersertifikasi yang berperilaku seperti itu. Saya tidak melarang mereka kuliah lagi atau melakukan kegiatan di luar sekolah. Tapi jangan dilakukan pada jam pelajaran," sesal Bupati, di kantor Pemkab Tasikmalaya, Rabu (13/3/2013).

Bupati mengungkapkan, ketika ia meninjau sebuah SD Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, ternyata murid-muridnya sudah tidak ada. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 10.30. Setelah ditelusuri ternyata guru-gurunya sedang melakukan sebuah kegiatan di luar sekolah.

Kemudian saat mendatangi sebuah SD di Desa Sukanagara, beberapa kelas terkesan terlantar karena guru-gurunya disibukkan kegiatan kuliah. Agar kegiatan belajar mengajar tetap ada, sekolah menugaskan guru sukwan. "Saya kecewa dengan kondisi seperti itu. Padahal guru-guru sekarang memiliki penghasilan dua kali lipat dan harusnya mereka memiliki tanggungjawab moral," ujarnya.

Uu mengungkapkan, indeks pembanguan manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012 meningkat jika dibanding tahun sebelumnya. Jika ternyata di lapangan kondisi gurunya seperti itu, bukan tidak mungkin IPM bidang pendidikan ini akan merosot di tahun 2013. Padahal pemerintah sudah banyak mengeluarkan dana untuk meningkatkan mutu pendidikan, di antaranya melalui proses sertifikasi.

"Kami mengimbau kepada para orang tua agar turut serta mengawasi kegiatan pendidikan di tempat masing-masing. Jika menemukan adanya guru yang suka lalai dalam melaksanakan kewajibannya, segera melakukan tindakan yang proporsional. Atau laporkan saja ke kantor Pemkab Tasikmalaya," harapnya. (Tribun Jabar/stf)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved