Minggu, 5 Oktober 2025

Hari ini, Petani Blitar Tiba di Istana

Sebab, setelah menempuh perjalanan sekitar 22 hari dari Blitar, Kamis (31/1) hari ini, mereka diperkirakan akan tiba di depan Istana Negara.

zoom-inlihat foto Hari ini, Petani Blitar Tiba di Istana
surya/david yohanes
Petani saat menginap di GKIN Ngunut, Tulungagung, jawa Timur

Laporan dari Imam Taufiq Wartawan surya

TRIBUNNNEWS.COM,BLITAR - Perjuangan ke-100 petani asal Blitar yang melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta tinggal hitungan jam saja, mereka bakal menghirup udara Kota Jakarta.

Sebab, setelah menempuh perjalanan sekitar 22 hari dari Blitar, Kamis (31/1) hari ini, mereka diperkirakan akan tiba di depan Istana Negara.

Rabu (30/1) siang ini, mereka sudah melintas Cikarang Barat dan sebentar lagi mau masuk Kota Bekasi. Kekuatan mereka sekarang bukan 100 orang lagi melainkan bertambah jadi 115 orang, yakni dua orang asal semarang dan lainnya tetap asal Blitar.

"Siang ini kami melakukan perjalanan dan akan masuk Kota Bekasi. Ini hari ke 21 kami jalan kaki. Rencananya, sampai malam nanti kami nggak istirahat supaya besuk (hari ini) bisa sampai istana karena perjalanan kami masih sekitar 40 km lagi dengan melalui rute Kalimalang, dan Cawang," kata Trianto, koordinator aksi jalan kaki dan juga koordinator LSM KRPK (komite rakyat pemberantasan korupsi).

Begitu tiba di istana, mereka langsung bergabung dengan para petani lainnya, seperti Jambi dan Lampung, yang sama-sama melakukan aksi jalan aksi dari daerahnya.

Untuk petani Jambi, mereka menempuh perjalanan ke Jakarta sekitar 35 hari. Saat ini, para petani asal luar jawa itu sudah menunggunya karena sudah sampai lebih dulu.

Mereka baru akan melakukan aksi setelah bergabung semua, yakni antara petani asal jawa dan luar jawa yang sama-sama menuntut hak atas tanah redis bekas perkebunan.

Selama perjalanan, Trianto mengaku tak menyangka kalau masyarakat akan menyambutnya dengan antusias. Tak hanya diberi bekal namun masyarakat siap menjamunya sampai siap ditempati untuk menginap. Bahkan, yang membuat para petani terharu, papar Trianto, tak hanya masyakarat yang wellcome namun para pejabat sampai para kepala daerah, juga demikian. Mulai pejabat Solo dan Wali Kotanya, menjamu
mereka.

Tak hanya disuruh menginap di balai kota, sebelum melanjutkan perjalanan, para petani juga dicek kesehatannya oleh tim medis yang disiapkan wali kota. Begitu juga, ketika melintas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai sekda dan bupatinya juga demikian, termasuk di Salatiga, disambut Sekda dan wali kota dan disuruh menginap di balai kota Salatiga.

Itu memasuki hari ke- 13. Memasuki hari ke 15, mereka sampai di Brebes dan juga disambut bupati Brebes.

Sambutan luar biasa juga dilakukan teman-teman dari pergerakan buruh dan petani Indramayu, di antaranya Kasdi (Konfrederasi Aliansi Buruh Indonesia) dan SPN (serikat pekerja nasional) di Pekalongan).

Bahkan, saat ini mereka dikawal teman-teman dari omah buruh di Jembatan Buntung, Cikarang, Bekasi.

"Kami sangat salut dan berterima kasih atas kebaikan teman-teman. Ternyata mereka sangat mendukung perjuangan kami, yang berasal dari rakyat kecil ini," ujar Trianto yang mengaku selama jalan kaki ini ada sekitar 17 peserta yang sakit namun semuanya sudah diganti petani lain yang menyusul dari Blitar.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved