Teror di Poso
Almarhum Brigadir Ruslan Polisi yang Humoris
Duka mendalam mewarnai pemakaman jenazah Brigadir (Anumerta) Ruslan Sarullah (31), di Pekuburan Kampung Mattoanging, Desa

"Hari Minggu itu saya sudah sakit, tidak bisa bangun. Tapi karena dia mau pergi patroli dan minta dipijat jadi saya sempatkan pijat. Setelah dia pergi setiap malam saya gelisah, saya pikir cuma karena sakit. Dia juga sering menelepon, saya mau tutup tapi dia bilang masih mau bicara. Mungkin itu tandanya kalau dia mau pamit," jelasnya sambil terisak.
Ia pun mengutarakan niat mendiang suaminya untuk mengambil cuti akhir tahun dan menikmati pergantian tahun baru di kampung halaman.
Namun lagi-lagi almarhum merasa tidak enak hati pada rekan-rekannya yang masih bertugas. Makanya Badria berinisiatif berangkat duluan karena anaknya yang masih kecil sudah berada di Makassar bersama kakak almarhum, Rusli (33).