Selasa, 30 September 2025

RUUK DIY

SBY Kemungkinan Melantik Sultan di Yogyakarta

Anggota Pansus Penetapan DPRD DIY, Arif 'Inung' Noor Hartanto menyatakan bahwa pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur DIY

zoom-inlihat foto SBY Kemungkinan Melantik Sultan di Yogyakarta
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
SRI SULTAN HB X KEMBALI PIMPIN YOGYAKARTA - Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anum (KGPAA) Paku Alam IX, kembali resmi ditetapkan oleh anggota DPRD DIY menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY periode tahun 2012 - 2017. Rencana pelantikan dilaksanakan tanggal 9 Oktober 2012 akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sekitar 6000 porsenil TNI - Polri siap mengamankan jalannya pelantikan. Foto Sri Sultan Hamengkubuwono X atau HB X di kediaman di Jalan Suwiryo no 37, Jakarta. (Dok.TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Anggota Pansus Penetapan DPRD DIY, Arif 'Inung' Noor Hartanto menyatakan bahwa pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur DIY kemungkinan akan dilangsungkan di Yogyakarta. Hal ini menyusul dengan adanya opsi dari Kemendagri mengenai pelantikan bisa diselenggarakan di Jakarta.

"Menurut saya 90 persen pelantikan akan dilaksanakan di sini (Yogyakarta). Kemungkinan besar pula presiden sendiri yang akan melakukan pelantikan. Kami mendengar kabar ini dari pimpinan dewan yang juga pimpinan pansus, tapi memang belum ada rapat pansus untuk membahas hal ini," terang Inung, Kamis (4/10/2012).

Ditambahkannya, agar persiapan pelantikan menjadi lebih matang maka idealnya dalam waktu dekat pansus segera melakukan rapat koordinasi bersama Pemda DIY. "Harapan saya kalau perlu Sabtu-Minggu besok bisa rapat. Karena jadwal pelantikan adalah Selasa depan," kata Inung.

Dengan pelantikan tetap diselenggarakan di Yogyakarta, maka sudah sesuai dengan mekanisme bahwa pelantikan dilakukan di dalam rapat paripurna istimewa DPRD DIY. Disebutkan pula dalam undang undang 13/2012 tentang keistimewaan DIY, bahwa yang melakukan pelantikan adalah presiden. Kecuali berhalangan hadir dan bisa digantikan oleh wakil presiden atau menteri dalam negeri.

"Saya kira, bagi kami anggota dewan, ada peristiwa monumental dalam pelantikan tersebut. Karena akan dihadiri secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Itu menjadi hal-hal penting terkait dengan pelantikan," terang Inung.

Lebih lanjut disampaikannya, pentingnya rapat pansus penetapan bersama Pemda DIY mengenai kesiapan pelantikan juga berujung pada upaya rasionalisasi anggaran pelantikan. Sehingga ada perkembangan progresif mengenai rencana penghematan yang sebelumnya sudah dilakukan pemangkasan di beberapa pos anggaran.

"Mungkin setelah rapat badan anggaran besok, pansus bisa mengagendakan rapat dengan Pemda DIY," ujar Inung.

Sedangkan untuk lokasi pelantikan, Inung condong memilih Siti Hinggil atas pertimbangan ruang publik yang lebih luas dibandingkan dua pilihan lokasi lainnya. Yakni Gedung DPRD DIY dan Komplek Kepatihan.

"Antara Kepatihan dan Siti Hinggil, saya kok lebih sreg dengan Siti Hinggil. Karena hak dan akses masyarakat untuk mengikuti rapat paripurna istimewa dengan agenda pelantikan lebih terakomodir," pungkas Inung.

Berita Terkait: RUUK DIY

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved