Kisah Mistis Mesi Si Pawang Ikan Pari (1)
AROMA mistis sudah terasa ketika Tribun Sumsel (Tribun Network) mengetik berita ini di Sekayu. KwH Meter listrik di rumah mendadak turun beberapa

Usai makan siang sebanyak dua piring, Nisa lalu duduk menyudut di dekat lemari. Tribun diberitahu Nisa telah meninggalkan tubuh Mesi. Berbalik 180 derajat dengan Nisa, Mesi ternyata orang yang pendiam dan pemalu. Sehingga, beberapa kali Tribun dan pihak keluarga harus membujuk Mesi untuk diwawancarai.
Hanya sedikit kata yang dikeluarkan dari mulutnya saat ditanyakan mengenai keberadaannya di dasar Sungai Musi saat tubuhnya ditempati Nisa. Logat yang dikeluarkannya pun juga berbeda, yakni bahasa asli wilayah Muba, bukan lagi bahasa Palembang yang digunakan saat Tribun wawancara pertama kali.
"Nisa-nya tadi dipanggil orangtuanya, jadi saya yang naik ke atas. Tadi di istana, cuma tidur-tiduran saja," ceritanya pada Tribun.
Ia menceritakan dengan gamblang, bahwa ada istana dibawah sungai, tempat Nisa dan orangtuanya tinggal. Istana ini terdiri dari dua tiga lantai. Setiap lantai dijaga empat pengawal yang berpakaian kerajaan warna putih.
"Kalau di lantai atas itu, tempat harta disimpan, ada emas. Umak Nisa kan buaya, telur umaknya itu emas semua, dak tahu ngape dak netas, mungkin mandul. (Ibu Nisa kan buaya, telur ibunya itu emas semua, nggak tahu mengapa tidak netas, mungkin mandul)," jelas Mesiyanti.
Sedangkan di lantai dua, merupakan tempat pakaian kerajaan. Sedangkan di lantai bawah, merupakan tempat tidur dengan banyak kamar. Ia menjelaskan, kalau salah masuk kamar, maka jiwanya akan hilang dan ia tidak bisa lagi kembali ke raganya.
"Dak tahu, caknye itu dalam kamar tuh peliharaan bapaknye gale, ade harimau dan lain-lain (Tidak tahu, sepertinya itu dalam kamar peliharaan bapaknya semua, ada harimau dan lain-lain)," ujarnya.
Mesiyanti menjelaskan, ia memiliki seorang dayang yang menemaninya terus selama dalam istana. Di istana ini menurutnya, berdinding beton yang memiliki taman luas.
Untuk mendapatkan detail istana ini, Tribun minta pada Mesi untuk bertukar tempat lagi dengan Nisa. Ternyata Mesi mengatakan, Nisa ada di belakangnya. Lalu, Mesi menjauh dari Tribun, duduk di atas ranjang tidur dan tak berapa lama Nisa kembali masuk ke tubuh Mesi. (iswahyudi)
Baca Juga:
- Tragedi Sampang Bisa Berdampak Kemana-mana
- November Balikpapan Jadi Kota Tertib Ukur
- Warga Multatuli Pertanyakan Kesaksian MUI Medan
- PLN Solo Kehilangan 11 Juta Kwh Tiap Bulan