Kantor Pemkab Mesuji Dibakar Massa
630 Personel Gabungan Jaga Mesuji
Polisi bersama unsur pemerintah daerah dan TNI, ikut membantu upaya pemulihan kondisi keamanan di Mesuji.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 630 personel gabungan dari TNI, Brimob, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), diterjunkan pascapembakaran kantor sementara Bupati Mesuji, Lampung.
Menurut Kabid Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, polisi bersama unsur pemerintah daerah dan TNI, ikut membantu upaya pemulihan kondisi keamanan di Mesuji.
"Kami telah melakukan langkah-langkah untuk menetralisasi, merehabilitasi kondisi, melakukan penjagaan, melokalisasi peristiwa, dan menginvestigasi peristiwa itu," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2012).
Polisi, lanjutnya, menyayangkan kejadian yang telah mengakibatkan kerugian materil, serta hangusnya dokumen-dokumen pemerintahan.
"Sebelum unjuk rasa, sebenarnya sudah dilakukan pendekatan persuasif oleh petugas kami. Namun, massa cenderung anarkis," ungkapnya. Hari ini ada 630 anggota yang diturunkan untuk pengamanan," ungkapnya.
Pembakaran kantor bupati Mesuji, Kamis (3/5/2012), berawal ketika sekitar 500 orang menduduki kantor pemerintahan tersebut, dengan melakukan aksi penutupan pada Senin (30/4/201).
Mereka menolak di-nonaktifkannya Wakil Bupati Mesuji Ismail Ishak oleh Kementerian Dalam Negeri, karena menjadi terpidana kasus korupsi.
Namun, setelah beberapa hari, demo menjadi anarkis, sampai pada akhirnya terjadi lah aksi pembakaran. (*)
Berita Terkini Nasional